Media: Dua Personel Militer Arab Saudi Tewas dalam Serangan di Yaman

Peta Yaman dan Sanaa, Ibu Kota Yaman.

Menurut seorang petugas Yaman, insiden itu bermula dari adu mulut antara pelaku asal Yaman dan pihak Arab Saudi, yang berujung pada baku tembak.

Dua personel militer Arab Saudi tewas dalam serangan di Yaman, media pemerintah Saudi melaporkan pada Sabtu (9/11). Menurut laporan itu, penyerang tersebut berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Yaman.

"Seorang perwira dan bintara tewas, dan seorang perwira terluka akibat serangan berbahaya dan pengecut" pada Jumat (8/11) di dalam kamp militer di Kota Seiyun, kata kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA), mengutip juru bicara Kementerian Pertahanan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Turki al-Maliki.

Arab Saudi memobilisasi koalisi internasional untuk melakukan intervensi di Yaman guna mendukung pemerintah yang diakui secara internasional pada 2015, setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Sekjen Liga Arab, Utusan PBB Bahas Perkembangan di Yaman dan Kawasan Timteng

Seiyun terletak di Provinsi Hadhramout, yang berada di bawah kendali pemerintah yang diakui secara internasional.

SPA melaporkan bahwa asukan koalisi yang ditempatkan di kamp tempat serangan terjadi membantu melatih pasukan lokal untuk memerangi terorisme dan penyelundupan.

Menurut SPA, serangan itu terjadi saat latihan atletik. Namun, media itu tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana serangan itu dilakukan atau memberikan perincian identitas atau posisi penyerang.

Seorang petugas Yaman mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu dimulai dengan adu mulut antara pelaku asal Yaman dan pihak Arab Saudi, yang berujung pada baku tembak.

SPA mengatakan bahwa pelaku “tidak mewakili anggota terhormat Kementerian Pertahanan Yaman yang menghargai peran positif dan penting yang dimainkan oleh pasukan koalisi” untuk mendukung pemerintah.

BACA JUGA: Houthi Serang Kapal Tanker di Lepas Pantai Yaman

Jenazah petugas yang tewas dan terluka telah dievakuasi ke Arab Saudi, kata SPA.

Pasukan gabungan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Yaman untuk menindaklanjuti prosedur penyelidikan untuk mengetahui alasan dan motif serta menangkap pelaku dan membawanya ke pengadilan, kata laporan itu.

Perang di Yaman telah menewaskan ratusan ribu orang, baik karena pertempuran maupun karena penyebab tidak langsung, seperti kekurangan makanan, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). [ft/ah]