Meggie Hadiyanto Gelar Koleksi 'Wayang' di Couture Fashion Week, New York

Desainer Indonesia, Meggie Hadiyanto, belum lama ini membawa koleksi pakaiannya yang bertema "Wayang" ke panggung Couture Fashion Week yang diselenggarakan di kota New York, AS.

Desainer Indonesia, Meggie Hadiyanto, belum lama ini membawa koleksi pakaiannya yang bertema 'Wayang' ke panggung Couture Fashion Week yang diselenggarakan di kota New York, AS.

Desainer Indonesia, Meggie Hadiyanto belum lama ini membawa koleksi pakaiannya yang bertema “Wayang” di bawah lini "Meggie Hadiyanto Couture" ke panggung Couture Fashion Week di kota New York, AS. Ini adalah pertama kalinya Meggie mengikuti peragaan busana di AS.

Desainer Meggie Hadiyanto di ajang Couture Fashion Week di New York (dok: Meggie Hadiyanto)

“Saya merasa terharu juga ya, maksudnya saya enggak pernah membayangkan bisa berada di Amerika, apalagi bisa berada di panggung International. Jadi ini benar-benar karunia dari Tuhan,” papar Meggie Hadiyanto saat ditemui oleh VOA baru-baru ini.

Sambutan yang luar biasa datang dari media lokal dan penonton yang ingin tahu mengenai konsep warisan Jawa di balik pagelaran busana yang dipertontonkan di panggung internasional ini.

Gaun bertema "Wayang" karya Meggie Hadiyanto dipamerkan di panggung Couture Fashion Week di New York (dok: Meggie Hadiyanto)

“Di situ saya menceritakan kalau saya mengambil konsep wayang. Wayang itu salah satu kebudayaan Indonesia, cerita teater, dan itu saya tuangkan di karya saya,” jelas desainer yang juga pernah menggelar peragaan busana di Hong Kong tahun 2013 dan 2014 ini.

Merupakan tekad Meggie sejak awal untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan Indonesia sekaligus mempromosikannya di New York, AS. Tokoh arjuna yang gagah perkasa dengan para isterinya diceritakan melalui 15 gaun malam yang dipamerkan oleh para model lokal AS di panggung Couture Fashion Week ini.

“Kalau untuk konsep saya sudah siapkan dari tahun 2016. Tapi karena saya ada kendala belum bisa merealisasikannya, jadi baru September (2016) saya mulai mengerjakan semua baju-baju ini. Jadi kurang lebih makan waktu enam bulan,” ujar desainer yang mulai terjun ke dunia fesyen sejak tahun 2009 silam.

Desainer Meggie Hadiyanto gelar koleksi bertema "Wayang" di ajang Couture Fashion Week di New York (dok: Meggie Hadiyanto)

Satu lagi kendala yang ia hadapi ketika menggelar peragaan busana di AS adalah ukuran gaun yang harus seketika ia sesuaikan dengan postur tubuh para model lokal AS.

“(Ukuran) small-nya orang Indonesia itu tidak sama dengan small-nya orang Amerika. Jadi mereka mungkin (naik) satu size dari orang Indonesia. Disitu kendalanya, tapi puji Tuhan semuanya bisa terselesaikan. Dua hari (berturut-turut) saya mencari modelnya,” kata perempuan kelahiran Surabaya tahun 1976 ini.

Untuk ajang Couture Fashion Week ini, Meggie bekerja sama dengan perusahaan Brama International, LLC di AS yang diprakarsai oleh warga Indonesia, Dwitra Zaky.

“Memang sudah sejak tiga tahun terakhir kami berusaha menembus panggung-panggung dunia. Salah satunya New York Fashion Week dan Los Angeles Fashion week,” pungkas Dwitra Zaky kepada VOA.

Your browser doesn’t support HTML5

Obrolan bersama Dwitra Zaky dari Brama International, LLC

“Tiga tahun yang lalu juga pertama kalinya ada desainer-desainer Indonesia masuk ya, Zaskia Sungkar, Barli Asmara, kemudian Dian Pelangi. Periode berikutnya ada Shafira dan Anniesa Hasibuan dan sekarang memang kami juga membantu Meggie Hadiyanto untuk masuk ke Couture Fashion Week. Memang konsepnya sampai sekarang masih ada dua; satu untuk couture yang seperti baju-baju pesta, evening gown, tapi ada juga yang modesty,” tambahnya.

Para model lokal AS mengenakan gaun karya desainer Indonesia, Meggie Hadiyanto (dok: Meggie Hadiyanto)

Tidak hanya menerima tanggapan positif dari para penonton dan media, Meggie juga mendapat pujian dari para model yang memperagakan pakaiannya.

“Mereka senang sekali bisa pakai baju saya. Mereka merasa happy gitu,” ucap Meggie.

Sekembalinya dari AS, Meggie akan segera mempersiapkan koleksi pakaiannya yang bertema Modest Fashion dengan gaya pakaian yang menutupi lebih banyak bagian tubuh,yang rencananya akan digelar pada bulan September mendatang di kota New York. Ia akan tampil bersama sekitar enam desainer asal Indonesia lainnya. Walaupun konsep Modest Fashion ini terinspirasi dari busana muslim, Dwitra Zaky menjelaskan di Amerika sendiri banyak orang-orang non-muslim yang juga menggunakan baju-baju bertema modest dan kesulitan mencarinya.

“Kebetulan Indonesia dari segi fashion modesty itu kan sudah sangat lebih maju dibandingkan negara-negara lain. Jadi pada waktu kami bawa line ke Amerika itu diterima dengan baik oleh baik kalangan muslim Amerika tapi juga yang non-muslimnya,” ujar Dwitra.

Your browser doesn’t support HTML5

Obrolan VOA bersama desainer Meggie Hadiyanto

Terakhir, Meggie berpesan kepada sesama desainer agar tidak lupa untuk selalu bekerja keras.

“Tetap semangat dan berani mengambil langkah untuk lebih maju,” kata Meggie menutup wawancara dengan VOA. [di/ds]