Meksiko memberlakukan larangan permanen penangkapan ikan di Teluk California utara, Jumat (30/6) dalam upaya untuk melindungi lumba-lumba yang terancam punah, yang dikenal sebagai marina vaquita.
Langkah tersebut, yang membuat larangan sementara itu menjadi permanen sejak April 2015, merupakan langkah awal untuk memenuhi kesepakatan yang dicapai bulan ini oleh Presiden Enrique Pena Nieto dan yayasan aktor Leonardo DiCaprio dan miliarder telekomunikasi Carlos Slim yang berupaya menyelamatkan vaquita itu.
Vaquita mungil adalah mamalia laut terkecil dan terancam punah di dunia, dengan hanya sekitar dua lusin yang tersisa di habitatnya di Teluk bagian utara.
Jumlah mereka telah berkurang dalam beberapa dasawarsa terakhir akibat penggunaan jaring ilegal, yang terutama digunakan untuk menangkap ikan totoaba, tapi bisa menjerat dan membunuh vaquita.
Dana Margasatwa Dunia atau World Wildlife Fund mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendukung larangan tersebut.
"Ini adalah langkah maju yang menggembirakan dalam upaya menyelamatkan vaquita, dengan syarat larangan tersebut diterapkan sepenuhnya dan disertai dengan alternatif penangkapan ikan untuk masyarakat lokal," kata pejabat sementara CEO, Jorge Rickards.
Meskipun ada tekad yang tegas untuk menyelamatkan vaquita, penegakan hukum belum sepenuhnya efektif. Kantung kemih totoaba berharga di China dan bisa dijual sangat mahal.
Meksiko adalah negara pertama yang memberlakukan larangan jaring untuk menangkap ikan, yang juga dikenal sebagai jaring hantu karena tidak dapat dilihat oleh mamalia laut. [ps/al]