Pakistan, Sabtu (4/2), memblokir Wikipedia setelah pihak berwenang menyensor situs web ensiklopedia online tersebut. Wikipedia dianggap menampung "konten yang menghujat.” Pemberangusan tersebut merupakan aturan digital terbaru yang diterapkan di negara yang dianggap masih sangat konservatif itu.
Penghujatan adalah masalah sensitif di Pakistan yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Platform raksasa media sosial Facebook dan YouTube sebelumnya juga telah dilarang karena menerbitkan konten yang dianggap asusila.
Ensiklopedia online diblokir di seluruh pelosok negeri pada Jumat (3/2) "setelah gagal menanggapi korespondensi berulang kami atas penghapusan konten yang menghujat dan memenuhi tenggat,” juru bicara Otoritas Telekomunikasi Pakistan Malahat Obaid mengatakan kepada AFP, Sabtu (4/2).
Otoritas Telekomunikasi Pakistan pada awal pekan ini mengultimatum Wikipedia untuk menghapus materi dalam tempo 48 jam. Namun, pemerintah tidak memberikan penjelasan secara rinci kepada publik alasan keberatan materi Wikipedia itu.
"Mereka memang menghapus beberapa materi, tapi tidak semua," kata Obaid. "Web itu akan tetap diblokir sampai mereka menghapus semua materi yang tidak disukai."
Seorang reporter AFP di Pakistan tidak dapat mengakses situs tersebut dari ponsel pada Sabtu (4/2).
Wikimedia Foundation, pengelola dana nirlaba Wikipedia, mengatakan pemblokiran itu mengakibatkan “negara dengan populasi terbesar kelima di dunia kehilangan akses ke gudang pengetahuan gratis terbesar.”
"Jika terus berlanjut, semua orang akan kehilang akses ke pengetahuan, sejarah, dan budaya Pakistan," menurut pernyataan Wikimedia.
Pakistan memblokir YouTube dari 2012 hingga 2016 setelah menayangkan film tentang Nabi Muhammad yang memancing demonstrasi yang berujung ricuh di seluruh dunia Muslim.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara itu juga beberapa kali memblokir aplikasi berbagi video TikTok yang sangat populer karena konten "tidak senonoh" dan "tidak bermoral". [ah/ft]