Kandidat partai Republik, Mitt Romney, secara teknis telah meraih nominasi Capres partainya setelah memenangkan pemilihan pendahuluan di Texas hari Selasa.
Mitt Romney secara teknis dipastikan meraih nominasi presiden dari Partai Republik dengan sedikit gembar-gembor dalam kontes yang sebenarnya tanpa kontes sama sekali itu. Pemilihan pendahuluan di negara bagian Texas itu tidak mendapat banyak perhatian nasional, karena saingan utama Romney, telah mundur dari kontes.
Mantan Gubernur Massachusetts itu hanya memerlukan 58 dari 152 delegasi di negara bagian itu untuk mencapai 1.144 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan nominasi. Romney tidak mengunjungi Texas beberapa hari sebelum pemilihan pendahuluan itu dan hari Selasa ia berkampanye di dua negara bagian yang bisa berakhir ketat pada bulan November, yaitu Nevada dan Colorado.
Romney mendapat jumlah 1.144 itu setelah berjuang selama bertahun-tahun, meskipun keberhasilannya sebagian dibayang-bayangi oleh konglomerat selebritis yang membantunya.
Romney hari Selasa menggalang dana di Las Vegas dengan Donald Trump, pebisnis real estate di Amerika. Ia ingin menggalang dana sebanyak mungkin menjelang kampanye besar-besaran pada akhir musim panas.
Dalam pidatonya, mantan gubernur Massachusetts itu tetap menyuarakan keprihatinan akan ekonomi Amerika.
“Negara ini akan bangkit dengan cara luar biasa. Kalian akan menyaksikan rakyat Amerika dan dunia terkejut melihat kuatnya pemulihan ekonomi kita selama kita memiliki pemimpin yang memahami ekonomi. Saya pernah menggeluti bisnis, 25 tahun dalam bisnis kecil menengah dan bisnis besar. Saya tahu apa yang diperlukan untuk menyokong energi, bidang yang menggerakkan ekonomi Amerika,” papar Romney.
Romney sekarang harus meyakinkan pihak konservatif yang masih meragukannya sambil membujuk para pemilih bahwa ia dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memperbaiki ekonomi Amerika daripada Presiden Obama.
Banyak pemilih Texas datang ke tempat pemungutan suara hari Selasa untuk mendukung kandidat lokal dan negara bagian, dan tidak terlalu memperdulikan upaya Romney untuk menuntaskan nominasi di Texas. Seorang pemilih dari Montgomery County, yang menyebut dirinya Johnny, mengatakan ia memilih karena tidak puas dengan siapapun yang menjabat sekarang ini.
"Saya hanya ingin perubahan. Mereka telah menjabat bertahun-tahun… Saya hanya ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membuat perubahan karena saya tidak puas dengan keadaan sekarang ini," kata Johnny.
Ketidakpuasan terhadap para pemimpin politik mendorong banyak pemilih di Texas untuk mendukung mantan Pengacara Negara Bagian Texas Ted Cruz. Ia berharap akan memenangkan nominasi Partai Republik untuk kursi Senat yang dikosongkan oleh Kay Bailey Hutchison, yang pensiun. Cruz mendapat dukungan dari beberapa kelompok Tea Party dan beberapa tokoh konservatif nasional seperti mantan Gubernur Alaska Sarah Palin.
Para pemimpin partai, termasuk Gubernur Texas Rick Perry, mendukung Letnan Gubernur David Dewhurst. Ia juga mengandalkan dukungan dari tokoh-tokoh konservatif nasional seperti mantan gubernur Arkansas dan calon presiden Mike Huckabee. Cruz dan Dewhurst akan saling berhadapan dalam pemilihan putaran kedua.
Persaingan antara Dewhurst-Cruz itu serupa dengan kontes-kontes lainnya di seluruh Amerika di mana kandidat yang dipandang mewakili pendirian politik, ditantang oleh kandidat yang mengaku lebih konservatif. Awal bulan ini, Senator Partai Republik Richard Lugar kalah dalam kontes pemilihan pendahuluan di negara bagian Indiana dari Bendahara Texas Richard Mourdock, yang merupakan favorit Tea Party. Lugar, yang menduduki kursi Senat sejak tahun 1977, digambarkan kurang erat dengan negara bagian yang diwakilinya dan terlalu bersedia berkompromi dengan Partai Demokrat.
Mitt Romney menghadapi serangan serupa dalam perjuangan panjang untuk meraih nominasi itu, dengan beberapa kandidat mengecam kinerjanya sebagai Gubernur Massachusetts, dari tahun 2003 sampai 2007. Dalam upaya untuk membela keyakinan konservatifnya, Romney mengambil posisi yang kata banyak analis akan merugikan dirinya dalam bersaing dengan Presiden Barack Obama, seorang Demokrat, dalam pemilihan bulan November, ketika para pemilih yang lebih moderat dan independen kemungkinan besar akan lebih menentukan.
Tetapi para pengamat yang sama mengatakan pemilu itu kemungkinan akan diputuskan berdasarkan pertanyaan calon mana yang lebih bisa mengatasi masalah ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan pemilu yang tinggal lima bulan lagi, baik Romney dan Presiden Obama sama-sama menggalang dana dan mengembangkan strategi kampanye, dalam upaya untuk menyampaikan sikap mereka secara terpisah mengenai masalah penting tersebut.
Mantan Gubernur Massachusetts itu hanya memerlukan 58 dari 152 delegasi di negara bagian itu untuk mencapai 1.144 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan nominasi. Romney tidak mengunjungi Texas beberapa hari sebelum pemilihan pendahuluan itu dan hari Selasa ia berkampanye di dua negara bagian yang bisa berakhir ketat pada bulan November, yaitu Nevada dan Colorado.
Romney mendapat jumlah 1.144 itu setelah berjuang selama bertahun-tahun, meskipun keberhasilannya sebagian dibayang-bayangi oleh konglomerat selebritis yang membantunya.
Romney hari Selasa menggalang dana di Las Vegas dengan Donald Trump, pebisnis real estate di Amerika. Ia ingin menggalang dana sebanyak mungkin menjelang kampanye besar-besaran pada akhir musim panas.
Dalam pidatonya, mantan gubernur Massachusetts itu tetap menyuarakan keprihatinan akan ekonomi Amerika.
“Negara ini akan bangkit dengan cara luar biasa. Kalian akan menyaksikan rakyat Amerika dan dunia terkejut melihat kuatnya pemulihan ekonomi kita selama kita memiliki pemimpin yang memahami ekonomi. Saya pernah menggeluti bisnis, 25 tahun dalam bisnis kecil menengah dan bisnis besar. Saya tahu apa yang diperlukan untuk menyokong energi, bidang yang menggerakkan ekonomi Amerika,” papar Romney.
Romney sekarang harus meyakinkan pihak konservatif yang masih meragukannya sambil membujuk para pemilih bahwa ia dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memperbaiki ekonomi Amerika daripada Presiden Obama.
Banyak pemilih Texas datang ke tempat pemungutan suara hari Selasa untuk mendukung kandidat lokal dan negara bagian, dan tidak terlalu memperdulikan upaya Romney untuk menuntaskan nominasi di Texas. Seorang pemilih dari Montgomery County, yang menyebut dirinya Johnny, mengatakan ia memilih karena tidak puas dengan siapapun yang menjabat sekarang ini.
"Saya hanya ingin perubahan. Mereka telah menjabat bertahun-tahun… Saya hanya ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membuat perubahan karena saya tidak puas dengan keadaan sekarang ini," kata Johnny.
Ketidakpuasan terhadap para pemimpin politik mendorong banyak pemilih di Texas untuk mendukung mantan Pengacara Negara Bagian Texas Ted Cruz. Ia berharap akan memenangkan nominasi Partai Republik untuk kursi Senat yang dikosongkan oleh Kay Bailey Hutchison, yang pensiun. Cruz mendapat dukungan dari beberapa kelompok Tea Party dan beberapa tokoh konservatif nasional seperti mantan Gubernur Alaska Sarah Palin.
Para pemimpin partai, termasuk Gubernur Texas Rick Perry, mendukung Letnan Gubernur David Dewhurst. Ia juga mengandalkan dukungan dari tokoh-tokoh konservatif nasional seperti mantan gubernur Arkansas dan calon presiden Mike Huckabee. Cruz dan Dewhurst akan saling berhadapan dalam pemilihan putaran kedua.
Persaingan antara Dewhurst-Cruz itu serupa dengan kontes-kontes lainnya di seluruh Amerika di mana kandidat yang dipandang mewakili pendirian politik, ditantang oleh kandidat yang mengaku lebih konservatif. Awal bulan ini, Senator Partai Republik Richard Lugar kalah dalam kontes pemilihan pendahuluan di negara bagian Indiana dari Bendahara Texas Richard Mourdock, yang merupakan favorit Tea Party. Lugar, yang menduduki kursi Senat sejak tahun 1977, digambarkan kurang erat dengan negara bagian yang diwakilinya dan terlalu bersedia berkompromi dengan Partai Demokrat.
Mitt Romney menghadapi serangan serupa dalam perjuangan panjang untuk meraih nominasi itu, dengan beberapa kandidat mengecam kinerjanya sebagai Gubernur Massachusetts, dari tahun 2003 sampai 2007. Dalam upaya untuk membela keyakinan konservatifnya, Romney mengambil posisi yang kata banyak analis akan merugikan dirinya dalam bersaing dengan Presiden Barack Obama, seorang Demokrat, dalam pemilihan bulan November, ketika para pemilih yang lebih moderat dan independen kemungkinan besar akan lebih menentukan.
Tetapi para pengamat yang sama mengatakan pemilu itu kemungkinan akan diputuskan berdasarkan pertanyaan calon mana yang lebih bisa mengatasi masalah ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan pemilu yang tinggal lima bulan lagi, baik Romney dan Presiden Obama sama-sama menggalang dana dan mengembangkan strategi kampanye, dalam upaya untuk menyampaikan sikap mereka secara terpisah mengenai masalah penting tersebut.