Keseimbangan kekuasaan di Kongres AS setelah pemilihan paruh waktu Selasa (8/11) lalu hingga kini masih belum pasti, dengan beberapa persaingan penting belum ditentukan hasilnya hampir tiga hari setelah TPS pendapat ditutup.
Penantian hasil beberapa hari yang menegangkan ini jauh dari biasa di Amerika Serikat, di mana media umumnya yang pertama kali mengumumkan hasil pemilihan, berdasarkan suara yang ditabulasikan oleh para panitera daerah dan pejabat lainnya serta analisis statistik.
Sementara penundaan pengumuman hasil yang lama dapat membuat para pemilih Amerika jengkel — dan menimbulkan pertanyaan dari pengamat internasional yang penasaran — ada beberapa alasan mengapa prosesnya bisa berlarut-larut.
Pemilihan umum AS sebagian besar terdesentralisasi, dan masing-masing dari 50 negara bagian memiliki aturannya sendiri.
Your browser doesn’t support HTML5
Sebagian warga Amerika memilih dengan mesin; lainnya, dengan kertas suara. Sebagian memilih secara langsung; dan lainnya, melalui pos.
Sebagian warga memberikan suara pada hari pemilihan, dan yang lain memilih terlebih dahulu. Banyak warga lainnya yang memanfaatkan kemudahan dengan memberikan suara lewat pos.
Pemberian surat suara lewat pos, yang digunakan untuk memilih kandidat dan usulan kebijakan pemerintah daerah (lewat referendum), dapat memakan waktu cukup lama untuk dihitung.
Dengan pemungutan suara melalui pos yang dipopulerkan secara luas selama pandemi COVID-19, segalanya menjadi lebih lama — surat suara bisa baru sampai di tempat penghitungan suara beberapa hari setelah hari pemilihan.
Negara bagian Ohio dan Alaska, misalnya, tetap menghitung surat suara yang tiba hingga 10 hari setelah hari pemilihan. [lt/pp]