Menteri Pertahanan AS Jim Mattis diyakini akan menekan Pakistan agar mengakhiri hubungan dengan kelompok-kelompok militan pada waktu ia berkunjung ke Pakistan sebagai bagian dari lawatan ke empat negara mulai hari Jumat (1/12).
Terorisme juga akan menjadi topik utama pembicaraan Mattis di Mesir, yang pekan lalu mengalami serangan teror yang disebut para pejabat paling berdarah dalam sejarah modern negara itu.
Lawatan Mattis, yang juga mencakup kunjungan ke Yordania dan Kuwait, dilakukan sementara Amerika menggeser fokusnya di Timur Tengah, setelah mengenyahkan militan ISIS di Irak dan Suriah.
Satu lagi prioritas penting adalah Afghanistan, dimana para Jenderal Amerika mengakui bahwa koalisi NATO belum berhasil mengalahkan Taliban setelah perang selama 16 tahun.
Ribuan tentara Amerika akan dikirim ke Afghanistan, dibarengi peningkatan kekuatan udara, sebagai bagian dari strategi baru Gedung Putih yang diumumkan bulan Agustus.
Rencana itu juga mencakup upaya memperoleh bantuan dari Pakistan, yang sejak lama dituduh Amerika melindungi Taliban Afghanistan. [ds]