Untuk pertama kalinya sejak Menteri Pertahanan Lloyd Austin membentuk kelompok internasional untuk mendukung Ukraina pada April 2022, Amerika Serikat menjadi tuan rumah pertemuan bulanan sekitar 50 negara yang kini kehabisan uang, dan oleh karena itu tidak mampu mengirimkan amunisi dan rudal yang dibutuhkan Ukraina untuk menangkis serangan Rusia.
Sambil menunggu Kongres meloloskan anggaran dan kemungkinan menyetujui lebih banyak dana untuk perjuangan Ukraina, AS akan minta sekutu untuk terus menjembatani kesenjangan tersebut.
“Jadi saya mendesak kelompok ini untuk menggali lebih dalam untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara dan pencegat rudal berbasis darat yang lebih bisa menyelamatkan nyawa. Dan Ukraina telah menjawab kekejaman Putin dengan keberanian dan perlawanan yang gigih,” ujar Austin dalam sambutan pembukaan yang disiarkan dari rumahnya, di mana ia masih dalam masa pemulihan setelah operasi kanker prostat.
BACA JUGA: Presiden Ukraina Waswas dengan Masa Jabatan Kedua TrumpPernyataan pembukaan melalui video itu merupakan penampilan publik pertama Austin, 70, yang tampil agak kurus. Austin dirawat di rumah sakit selama dua minggu setelah komplikasi dari operasi.
Pada hari Selasa (23/1) di Brussel, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan kontrak bersama baru senilai $1,2 miliar untuk membeli lebih dari 222.000 butir amunisi kaliber 155 mm. Amunisi jenis itu paling banyak digunakan dalam konflik yang sedang mengisi kembali amunisi sekutu yang telah mengirimkan cadangannya ke Kyiv. [lt/jm]