Para anggota koalisi dunia yang memerangi kelompok Negara Islam (ISIS) bertemu di Roma, Italia, Senin (28/6), untuk merencanakan langkah-langkah masa depan melawan kelompok ekstremis itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio memimpin pertemuan gabungan para pejabat senior dari blok yang berusia tujuh tahun dan beranggotakan 83 negara itu.
Para peserta mempertimbangkan upaya mereka kini untuk memastikan kekalahan total ISIS, yang sisanya masih menjadi ancaman di Irak dan Suriah. Sisa ISIS itu menunjukkan tanda-tanda melonjak di beberapa bagian negara Afrika.
“ISIS secara teritorial dikalahkan pada Maret 2019, tetapi meskipun dikalahkan, terus menimbulkan ancaman baik di wilayah Suriah-Irak dan di wilayah baru. Hari ini, sesi pertama pertemuan disediakan untuk pembaruan koalisi, kegiatan di bidang-bidang mengenai sektor militer, stabilisasi daerah-daerah yang dibebaskan, melawan sumber pendanaan dan inisiatif ISIS di Afrika”, ujar Menlu Italia Di Maio.
Pertemuan itu berlangsung hanya sehari setelah AS melancarkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di dekat perbatasan Irak-Suriah.
Blinken mengumumkan bantuan baru AS sebesar $436 juta untuk orang-orang terlantar di Suriah dan negara-negara sekitarnya yang "sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, vaksin, bantuan penyelamatan jiwa lainnya."
Berbicara pada pertemuannya dengan Paus Fransiskus, Senin (28/6) pagi, Blinken mengatakan, merupakan "kehormatan" untuk membicarakan berbagai topik dengan paus. [ps/jm]