Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyerukan deeskalasi krisis Ukraina dalam panggilan telepon hari Jumat (18/2) dengan sejawatnya di Rusia, menurut Pentagon.
“Austin meyerukan deeskalasi, kembalinya pasukan Rusia di sekitar Ukraina ke pangkalan mereka, serta resolusi diplomatic,” kata Juru Bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.
Percakapan itu terjadi ketika Rusia mengumumkan akan melakukan latihan kekuatan nuklirnya pada hari Sabtu (19/2). Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengawasi sendiri latihan tersebut, termasuk beberapa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
BACA JUGA: Krisis di Ukraina Satukan Sebagian Besar Anggota Kongres ASPada hari Jumat (18/2) Presiden AS Joe Biden kembali menyampaikan pidato publik tentang “upaya berkelanjutan untuk mencapai pencegahan dan diplomasi” dengan Rusia terkait situasi di Ukraina. Ia juga dijadwalkan berbicara dengan para pemimpin transatlantik di hari yang sama mengenai krisis di Ukraina. Gedung Putih mengatakan presiden akan memberi tahu para pemimpin NATO tentang upaya AS untuk mengupayakan pencegahan dan diplomasi.
Pada hari Kamis (17/2) Biden memperingatkan bahwa ada kemungkinan “sangat tinggi” Rusia akan menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan, karena Rusia mengumpulkan sekitar 150.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hari Jumat (18/2) bahwa situasi di Ukraina timur semakin buruk satu hari setelah pasukan Ukraina dan para pemberontak yang didukung Rusia saling tuding telah melakukan penembakan melintasi garis gencatan senjata.
“Sekarang, kami melihat memburuknya situasi” di Ukraina timur, kata Putin di Moskow dalam sebuah konferensi pers bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, setelah mendiskusikan latihan militer gabungan mereka di Belarus, yang berdekatan dengan Ukraina.
Para pemimpin separatis yang didukung Rusia di wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur mengumumkan evakuasi warga sipil. Denis Pushilin, kepala pemerintah separatis di wilayah Donetsk, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/2) bahwa perempuan, anak-anak dan orang tua akan dievakuasi lebih dulu.
Leonid Pasechnik, kepala daerah Donetsk, mendesak penduduk untuk pergi menuju “Federasi Rusia sesegera mungkin” untuk menghindari korban sipil.
Putin memerintahkan menteri kedaruratannya untuk mengunjungi Rostov, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, untuk membantu merencanakan kedatangan para pengungsi. [rd/pp]