Menhan Jerman: Persentase Pengeluaran NATO adalah Tujuan yang Keliru

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius mengatakan pada Kamis (9/1), bahwa sebuah pertemuan rutin dari sekutu tersebut yang bertujuan untuk mempercepat dan menyelaraskan pengiriman senjata ke Ukraina, sebaiknya tetap dipertahankan di bawah kepemimpinan AS, menjelang pemerintahan baru presiden terpilih Donald Trump.

“Kami telah melakukan diskusi obyektif di sini dan akan terus melanjutkannya sebentar lagi, terkait pertanyaan tentang apa yang bisa kami lakukan di dalam kerangka kerja Koalisi Kapabilitas. Apa yang bisa dilakukan untuk memperkuat industri pertahanan Ukraian. Ini adalah tantangan-tantangan yang kita hadapi sekarang. Jika tantangan-tantangan itu berubah pasca 20 Januari, maka kita akan mengambil kesepakatan dengan mereka kemudian. Terlepas dari ini, setiap pihak memikirkan itu sendiri atau bersama pihak lain. Tetapi jika ada satu hal, yang saya kira saya ketahui tentang presiden Amerika, presiden Amerika berikutnya, adalah bahwa dia tidak pernah khawatir oleh fakta bahwa pihak-pihak lain merasa khawatir, justru sebaliknya. Jadi kita seharusnya hanya melakukan apa tugas kita,” kata Pistorius dalam pidato sore harinya.

Kelompok ini, terdiri dari sekitar 50 negara sekutu yang biasanya bertemu setiap beberapa bulan di Pangkalan Angkatan Udara Ramstein di Jerman, dirintis pada 2022 oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang akan segera purna tugas.

BACA JUGA: Trump Tidak Kesampingkan Kekuatan Militer untuk Kuasai Greenland, Terusan Panama

Menteri Pertahanan Kanada juga merespon komentar presiden terpilih AS, Donald Trump, yang menolak untuk mengesampingkan penggunaan tindakan militer dan ekonomi untuk mengupayakan akuisisi terusan Panama dan Greenland, sebagai bagian dari agenda ekspansionis yang dipromosikan olehnya sejak kemenangan pemilu 5 November.

Trump juga melayangkan gagasan menjadikan Kanada sebagai bagian dari AS dan berjanji untuk mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

“Pernyataan yang telah kita dengar dalam beberapa pekan terakhir sangat mengkhawatirkan dan dalam banyak hal sangat mengecewakan. Dan saya akan berharap bahwa AS akan mengakui posisi Kanada sebagai tetangga, sekutu, teman dan sebagai mitra,” kata Bill Blair. [ns/lt]