Menhan Korsel: Korut Harus Tanggung Akibat dari Provokasinya

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dalam apa yang dikatakan Korea Utara sebagai latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. (Foto: KCNA via REUTERS)

Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik pada Senin (18/3) mengatakan bahwa pemerintahnya akan menuntut pertanggungjawaban Korea Utara jika negara tersebut membuat “keputusan keliru.” Ia mengemukakan itu karena negara tetangganya yang menutup diri tersebut menembakkan rudal balistik jarak pendek ke laut.

Sewaktu berbicara pada konferensi pers di Seoul, Shin mengatakan, “Kami menyambut baik dialog dengan Korea Utara, tetapi pemerintah kami mempertahankan kebijakan tegas untuk menuntut pertanggungjawaban Korea Utara jika negara itu membuat keputusan yang keliru.”

Rudal-rudal itu ditembakkan pada Senin pagi untuk pertama kalinya dalam dua bulan, sewaktu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Seoul untuk menghadiri konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Yoon Suk Yeol mengenai kemajuan demokrasi.

Militer Korea Selatan mengatakan beberapa rudal jarak pendek terbang sekitar 300 kilometer setelah ditembakkan antara pukul 7.44 dan 8.22 pagi dari ibu kota Korea Utara, Pyongyang, dan mendarat di lepas pantai timurnya.

Korea Selatan mengecam peluncuran yang disebutnya sebagai “provokasi yang jelas” dan mengatakan pihaknya berbagi informasi peluncuran tersebut dengan AS dan Jepang. [uh/ns]