Menteri Keuangan Perancis Christine Lagarde telah mengumumkan pencalonannya untuk memimpin Dana Moneter Internasional IMF, meskipun ada seruan dari sejumlah negara agar posisi tersebut dipegang oleh negara di luar Eropa.
Christine Lagarde dinilai sebagai calon unggulan bagi posisi itu, yang kosong ketika Dominique Strauss-Kahn mengundurkan diri pekan lalu untuk menghadapi tuduhan percobaan perkosaan di New York City.
Christine Lagarde mengumumkan pencalonannya dalam sebuah konferensi pers hari Rabu.
Para pemimpin Uni Eropa yang dipimpin oleh Kanselir Jerman Angela Merkel telah menegaskan bahwa mereka menghendaki seseorang yang berasal dari Eropa lagi untuk memimpin IMF, yang saat ini sedang membantu Yunani, Irlandia dan Portugal mengatasi masalah-masalah utangnya.
Tetapi negara-negara yang perekonomiannya baru menguat, mengecam Eropa yang telah memimpin IMF selama berpuluh tahun. Dalam sebuah pernyataan bersama hari Selasa, Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan mengatakan inilah saat untuk menyudahi kebiasaan “usang” menyerahkan posisi pemimpin IMF pada negara-negara Eropa.
Sejumlah direktur IMF yang berbicara atas nama lima negara mengatakan pilihan tersebut seharusnya berdasarkan kompetensi dan bukan atas dasar kewarganegaraan.
Periode nominasi kepala IMF berikutnya berakhir 10 Juni. Beberapa pejabat IMF mengatakan mereka berharap seorang pemimpin baru akan memegang jabatan pada akhir Juni.
Pemerintah Meksiko hari Senin mencalonkan gubernur bank sentralnya Agustin Carstens untuk memimpin IMF. Ia sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan Meksiko dan menjadi wakil direktur IMF selama beberapa tahun.
Menteri Keuangan Amerika Timothy Geithner hari Rabu mengatakan baik Christine Lagarde maupun Agustin Cartens merupakan kandidat yang “kredibel” dan “berbakat” bagi posisi tersebut.