Menlu AS John Kerry mengatakan sebelum pembicaraannya dengan Lavrov bahwa “banyak orang” berharap pembicaraan di Moskow dapat membantu mengakhiri konflik di Suriah secepat mungkin. Ia juga menyatakan mengharapkan kerjasama Rusia dalam menangani konflik-konflik lainnya, terutama yang terjadi di Yaman dan Libya serta dalam proses perdamaian di Timur Tengah.
Kerry menyatakan bahwa gencatan senjata sebagian di Suriah telah menghasilkan “sejumlah kemajuan”, seraya menyatakan ada pengurangan kekerasan yang rapuh namun bermanfaat.”
Kerry diperkirakan akan meminta tanggapan Rusia terkait sikapnya dalam transisis politik bagi Suriah.
Dalam pertemuannya dengan Lavrov dan Putin, Kerry juga kemungkinan besar akan membahas serangan-serangan Selasa di Brussels. Kerry menyebut serangan-serangan itu sebagai serangan terhadap rakyat Belgia dan terhadap Eropa.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan kepada wartawan yang bepergian bersama Kerry bahwa menteri luar negeri Amerika itu menganggap serangan Brussel sebagai bagian dari ancaman lebih besar dari kelompok militan ISIS, yang mengaku bertanggungjawab atas pengeboman di ibukota Belgia itu. [uh/lt]