Menlu AS Bela Pengurangan Program Diplomasi dan Bantuan Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson memberikan keterangan di depan komisi Senat AS di Washington, D.C., Selasa (13/6).

Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson membela usul Presiden Donald Trump untuk secara tajam mengurangi pengeluaran untuk diplomasi dan bantuan luar negeri dan mengusulkan peningkatan besar dalam pengeluaran militer.

Anggaran yang diusulkan Presiden untuk tahun 2018 akan mengurangi anggaran belanja Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) sebesar 32 persen, dan meningkatkan pengeluaran Departemen Pertahanan sekitar 10 persen.

Dalam dengar pendapat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat hari Selasa di Capitol Hill, Senator Ben Cardin, anggota tertinggi partai Demokrat dalam komite itu, mengkritik usul anggaran Presiden Trump - dengan mengatakan bahwa itu akan membahayakan kehidupan warga Amerika.

Kongres bertanggung jawab untuk menetapkan anggaran federal dan usul anggaran presiden menghadapi tentangan kedua partai baik di Senat maupun DPR.

Ketua Komite Bob Corker, dari partai Republik, memperkirakan usul anggaran Trump tidak akan utuh setelah lolos dari Kongres.

"Anggaran yang diajukan tidak akan menjadi anggaran yang akan kita jalankan," kata Corker.

Tillerson mengemukakan kepada anggota DPR bahwa peninjauan terhadap Departemen Luar Negeri dan USAID sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana menata kembali program-program mereka. Katanya, peninjauan itu akan selesai pada akhir 2017.

Pemerintahan PresidenTrump telah membela pemotongan tersebut dengan mengatakan negara- negara lain harus ikut menanggung beban yang adil karena Amerika berencana mengurangi jumlah uang yang biasanya diberikan untuk pengeluaran luar negeri. [sp/ii]