Menlu AS Blokir Arab Saudi dalam Daftar Tentara Anak

Kahlan, seorang anak lelaki berusia 12 tahun dan mantan serdadu anak, menunjukkan cara penggunaan senjata, di sebuah kamp pengungsi di Marib, Yaman, 27 Juli 2018 (foto: AP Photo/Nariman El-Mofty)

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo memblokir masuknya Arab Saudi dalam daftar negara-negara yang merekrut tentara anak, menepis temuan para ahlinya bahwa koalisi yang dipimpin Arab Saudi selama ini menggunakan tentara di bawah umur dalam perang saudara di Yaman, menurut empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Keputusan itu, yang muncul setelah debat internal yang sengit, bisa memicu tuduhan baru oleh pembela HAM dan sebagian anggota Kongres bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump memrioritaskan keamanan dan kepentingan ekonomi dalam hubungan dengan Arab Saudi yang kaya minyak, sekutu utama dan pembeli senjata Amerika.

Langkah Pompeo diambil di tengah ketegangan yang meningkat antara Amerika dan Iran, saingan Saudi di wilayah itu. Para ahli di Departemen Luar Negeri merekomendasikan masuknya Arab Saudi dalam daftar yang akan segera dirilis berdasar, antara lain, laporan berita dan penilaian organisasi HAM bahwa Arab Saudi merekrut tentara anak dari Sudan untuk berperang bagi koalisi yang didukung Amerika di Yaman, kata ke empat sumber.

Rekomendasi para ahli itu menghadapi perlawanan dari beberapa pejabat lain Departemen Luar Negeri yang, menurut tiga dari sumber-sumber itu, berpendapat bahwa tidak jelas apakah pasukan Sudan itu berada di bawah kendali perwira Sudan atau diarahkan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Pompeo menolak rekomendasi dari para ahli dari kantor anti-perdagangan manusia Departemen Luar Negeri, ujar ke empat sumber yang tidak mau disebut namanya. Kantor tersebut berperan penting dalam menyelidiki penggunaan tentara anak di seluruh dunia. [ka]