Setelah kedua tokoh mengadakan pertemuan singkat di Beijing, Tillerson mengatakan, “kami mengetahui bahwa melalui dialog lebih jauh kami akan mencapai pemahaman yang lebih besar yang akan menghasilkan hubungan yang menguat antara China dan Amerika Serikat.”
Xi mengatakan ketika ia berbicara dengan Presiden Donald Trump bulan lalu, kedua pemimpin sependapat bahwa mereka perlu melakukan usaha bersama untuk memajukan kerjasama China-Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Amerika itu juga mengatakan Trump berharap akan mengunjungi China di masa depan. Masalah yang dipertentangkan di kawasan itu, atau antara kedua negara, tidak disebut saat pertemuan tersebut.
Pembicaraan diperkirakan dipusatkan pada program nuklir Korea Utara, perdagangan dan sengketa wilayah di Laut China Selatan serta meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam pertemuan yang diadakan di hadapan media, Tillerson mengatakan Amerika menanti pertemuan pertama antara Presiden Xi dan Presiden Donald Trump dengan mengatakan Presiden Trump “sangat menghargai” komunikasinya dengan Presiden China sejauh ini.
Tillerson mengatakan Trump menantikan “kesempatan kunjungan di masa yang akan datang” merujuk langsung pada laporan mengenai rencana yang belum dikonfirmasi mengenai pertemuan Trump dan Xi di Florida bulan depan.
China adalah persinggahan ketiga dan terakhir lawatan menteri luar negeri Amerika itu di Asia, yang juga termasuk kunjungan ke Jepang dan Korea Selatan. [gp]