Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken, Senin (12/7), mendesak para pemimpin politik Haiti untuk berusaha menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil akhir tahun ini, setelah delegasi Amerika berkunjung untuk menilai situasi setelah pembunuhan presiden negara itu pekan lalu.
"Amerika berkonsultasi erat dengan Haiti dan mitra internasional untuk mendukung rakyat Haiti setelah pembunuhan Presiden Moise. Saya ingin mengulangi duka cita terdalam kami kepada keluarga presiden dan kepada rakyat Haiti dan berharap Ibu Negara Martine Moise cepat pulih," kata Blinken kepada wartawan di Departemen Luar Negeri.
Juga pada Senin (12/7), juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Amerika masih mengkaji permintaan pasukan yang diminta Perdana Menteri sementara Haiti Claude Joseph untuk membantu mengamankan infrastruktur utama setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Psaki mengatakan pimpinan politik Haiti masih belum jelas dan sangat penting bagi para pemimpin negara itu untuk bersama-sama memetakan jalan bersatu ke depan.
Moise ditembak mati pada Rabu (7/7) pagi di rumahnya di Port-au-Prince. Pihak berwenang Haiti menggambarkan pelakunya sebagai unit pembunuh yang terdiri dari 26 orang Kolombia dan dua orang Haiti Amerika. Polisi Haiti mengatakan pada Minggu (11/7) bahwa mereka telah menangkap tersangka kunci lainnya. [ka/ft]