John Kerry telah mendesak Rusia agar tidak menjual sistim pertahanan udara ke Suriah karena akan merugikan keamanan Israel, sekutu penting AS.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry telah mendesak Rusia agar tidak menjual sistim pertahanan udara yang canggih kepada Suriah, dengan mengatakan tindakan semacam itu akan “merugikan” keamanan bagi Israel, sekutu penting Amerika.
Kerry menyampaikan komentar itu di Roma hari Kamis (9/5), setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah memberitahu Amerika mengenai penjualan oleh Rusia dalam waktu dekat baterai-baterai misil S-300 kepada Suriah, sekutu lama Rusia.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Amerika “lebih menyukai” kalau Rusia tidak memasok bantuan semacam itu kepada Damaskus.
Sebelumnya, John Kerry mempertegas sikapnya mengenai nasib Presiden Suriah dengan mengatakan Bashar al-Assad tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan transisi yang hendak berupaya memimpin negara itu keluar dari perang saudara.
Kerry berkomentar demikian hari Kamis di Roma dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh.
Pernyataan tersebut tampaknya untuk memperjelas sikap Amerika.
Hari Selasa (7/5), Kerry mengatakan “mustahil” baginya sebagai seorang “individu” melihat Presiden Assad memerintah Suriah pada masa depan, tapi ia menambahkan bahwa bukan dia yang memutuskan nasib presiden Suriah itu.
Kerry menyampaikan komentar itu di Roma hari Kamis (9/5), setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah memberitahu Amerika mengenai penjualan oleh Rusia dalam waktu dekat baterai-baterai misil S-300 kepada Suriah, sekutu lama Rusia.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan Amerika “lebih menyukai” kalau Rusia tidak memasok bantuan semacam itu kepada Damaskus.
Sebelumnya, John Kerry mempertegas sikapnya mengenai nasib Presiden Suriah dengan mengatakan Bashar al-Assad tidak bisa menjadi bagian dari pemerintahan transisi yang hendak berupaya memimpin negara itu keluar dari perang saudara.
Kerry berkomentar demikian hari Kamis di Roma dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh.
Pernyataan tersebut tampaknya untuk memperjelas sikap Amerika.
Hari Selasa (7/5), Kerry mengatakan “mustahil” baginya sebagai seorang “individu” melihat Presiden Assad memerintah Suriah pada masa depan, tapi ia menambahkan bahwa bukan dia yang memutuskan nasib presiden Suriah itu.