Di bawah langit biru dan udara dingin di Ulaanbaatar, Menteri Luar Neger AS John Kerry tiba di tempat yang jarang dikunjunginya, dan ini merupakan perjalanan pertamanya ke Mongolia sebagai menteri. Ia mungkin akan ditawari menunggang kuda, unta atau yak sebagai hadiah dari tuan rumah Mongolia.
Wakil Presiden Joe Biden memilih menunggang kuda bersama cucunya ketika mereka berkunjung tahun 2011.
Sebuah festival budaya tradisional Mongolia - yang disebut Nadaam atau “sangat seru” dalam bahasa Mongolia - menampilkan pacuan kuda, pertandingan gulat dan panahan, yang akan menjadi puncak kunjungan Kerry untuk mempromosikan budaya dan hubungan rakyat ke rakyat dengan Mongolia.
Negara ini dikenal sebagai tempat kelahiran kaisar Mongol Genghis Khan. Negara yang dikelilingi daratan ini merupakan sebuah oase demokrasi, dikelilingi pemerintahan yang didominasi partai tunggal, yakni Rusia dan China.
Amerika menjalin hubungan diplomatik dengan Mongolia tahun 1987, mendukung perkembangan politik dan ekonomi Mongolia, yang juga mempertahankan hubungan baik dengan negara-negara tetangga raksasa.
"Ini adalah kebijakan berimbang yang rumit," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika.
Kerry akan meluncurkan sebuah proyek baru USAID untuk "meningkatkan keterlibatan warga dalam proses politik yang demokratis, dan juga untuk meningkatkan tata pemerintahan yang baik di Mongolia," menurut Departemen Luar Negeri Amerika. [zb]