Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan Bank Infrastruktur Asia (AIIB) yang didukung China secara resmi telah didirikan dan diharapkan beroperasi awal tahun depan.
Televisi China mengutip Menteri Keuangan Lou Jiwei mengatakan pendirian bank itu terjadi setelah 17 anggota pendiri AIIB, yang modal sahamnya sedikit di atas 50 % meresmikan perjanjian bank itu.
Ke 17 Negara itu adalah Myanmar, Singapura, Brunai, Australia, China, Mongolia, Austria, Inggris, Selandia Baru, Luxemburg, Korea Selatan, Georgia, Belanda, Jerman, Norwegia, Pakistan dan Yordania.
AIIB akan melakukan upacara pembukaannya pertengahan Januari dan secara resmi memilih pimpinannya.
Bank itu awalnya akan memusatkan perhatian pada proyek-proyek, listrik, transportasi dan pembangunan pedesaan di Asia.
AIIB pertama kali diusulkan oleh Presiden Xi Jinping dua tahun lalu, dan bank itu menjadi salah satu kesuksesan terbesar kebijakan luar negeri China. Meskipun mendapat tentangan Amerika, sekutu-sekutu Amerika seperti Australia, Inggris, Jerman, Italia, Filipina dan Korea Selatan ikut bergabung. [my]