Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu (26/5) tiba di Yordania dalam lawatan terakhirnya di Timur Tengah. Ia bertemu dengan Raja Abdullah guna memperkuat perjanjian gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza.
Blinken tiba di Yordania, di mana separuh dari 10 juta penduduknya berasal dari Palestina, setelah sehari sebelumnya bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry di Kairo.
Mesir sangat terlibat dalam mengusahakan gencatan senjata atas konflik itu baru-baru ini.
BACA JUGA: Menlu AS Tegaskan Komitmen AS bagi Solusi Dua NegaraKunjungannya ke Yordania dan Mesir terjadi sehari setelah Blinken menyatakan dukungan untuk keamanan Israel dan mengumumkan bantuan pembangunan kembali Gaza.
"Seperti yang diketahui, Mesir berperan penting dalam membantu menengahi gencatan senjata, dan Yordania telah lama menjadi suara untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," kata Blinken kepada wartawan, Selasa.
Blinken mengawali hari Rabu dengan bertemu Presiden Israel Reuben Rivlin, mengakhiri persinggahan pertamanya dalam lawatan pertama ke Timur Tengah sejak ia menjabat menteri luar negeri AS.
"Menlu dan Presiden Rivlin membahas cara untuk mempromosikan hidup berdampingan dan toleransi di antara semua warga Israel tanpa memandang warisan atau latar belakang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan. "Mereka menegaskan kembali pentingnya kemitraan AS-Israel yang teguh dan kebutuhan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas untuk semua."
BACA JUGA: Menlu Inggris di Yerusalem Desakkan Solusi Dua NegaraPrice juga mengatakan Blinken mengundang Rivlin untuk berkunjung ke Amerika dalam beberapa minggu mendatang.
Setelah pembicaraan hari Selasa di Ramallah dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Blinken mengatakan akan meminta bantuan US $ 75 juta kepada Kongres AS untuk warga Palestina di Gaza. [my/jm]