Menlu AS Harapkan Partisipasi Suriah dalam Konferensi Perdamaian

Menlu AS John Kerry (kiri) didampingi PM Polandia Donald Tusk saat memberikan keterangan kepada media di Warsawa, Polandia (5/11).

Dalam konferensi pers di Warsawa, Menlu AS John Kerry menegaskan bahwa tidak ada solusi militer bagi krisis Suriah dan ia mengharapkan pemerintah memenuhi janji yang sudah diikrarkannya untuk berunding.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry berharap Suriah akan ambil bagian dalam pembicaraan perdamaian yang telah lama diusulkan, meskipun ada komentar dari para pejabat Suriah yang mengatakan perundingan tidak dapat dilangsungkan jika ada ketentuan bahwa Presiden Bashar al-Assad harus mundur.

Kerry menegaskan kembali Selasa, dalam sebuah konperensi pers di Warsawa, Polandia, bahwa tidak ada solusi militer bagi krisis Suriah dan ia mengharapkan pemerintah memenuhi janji yang sudah diikrarkannya untuk berunding.

Menlu AS John Kery mengatakan tujuan dari pembicaraan itu adalah mengusahakan agar kedua pihak sepakat mengenai pemerintah transisi yang memiliki otoritas eksekutif penuh dan memungkinkan rakyat Suriah memutuskan masa depan jangka panjangnya.

Hari Senin, kantor berita pemerintah Suriah SANA mengutip Menteri Penerangan Omran al-Zohbi yang mengatakan, pemerintah tidak akan ambil bagian dalam pembicaraan yang menuntut Presiden Bashar al-Assad untuk mundur.

Para anggota oposisi Suriah bersikeras mengatakan perundingan tak dapat berlangsung kecuali ada rencana jelas bahwa Assad akan mundur.

Sementara itu, Utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi bertemu dengan para diplomat dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk membahas persiapan bagi konperensi perdamaian Suriah.