Diplomat tertinggi Amerika Serikat mengatakan kebijakan "kesabaran strategis" terhadap Korea Utara telah berakhir, dan bahwa tindakan militer terhadap Pyongyang merupakan "pilihan di atas meja."
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson membuat komentar keras itu hari Jumat (17/3) di Seoul, mengatakan "Korea Utara harus memahami satu-satunya cara untuk masa depan yang aman dengan perekonomian yang makmur" adalah bagi negara itu "untuk meninggalkan pengembangan senjata nuklir, misil balistik dan senjata pemusnah massa lainnya."
Dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se, Tillerson mengatakan "seperangkat kepasitas" sedang dibuat untuk menangani negara terisolasi itu.
Korea Selatan adalah persinggahan kedua dalam lawatan Tillerson ke Asia.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu mengatakan Kamis (16/3) di Tokyo "jelas bahwa pendekatan berbeda diperlukan" setelah upaya diplomatik selama 20 tahun gagal untuk mencegah Korea Utara memiliki senjata nuklir.
Dia mengatakan sebagian alasan dia berada di kawasan itu adalah untuk bertukar pandangan dengan Jepang, Korea Selatan dan China mengenai cara-cara lain untuk melangkah maju. [as]