Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Sabtu memulai lawatan yang akan didominasi krisis di Suriah, proses perdamaian Timur Tengah dan Korea Utara.
Menlu AS John Kerry akan memulai lawatannya dengan singgah di Turki untuk bertemu sejumlah pejabat Turki hari Minggu, termasuk Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Mereka akan membahas upaya mengakhiri perang saudara di Suriah.
Diplomat tertinggi Amerika itu kemudian akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Kerry akan mendorong langkah-langkah membangun kepercayaan antara kedua pihak.
Kerry juga dijadwalkan terbang ke London untuk menghadiri pertemuan Kelompok Delapan (G8) negara-negara industri, sebelum terbang ke timur untuk lawatan pertamanya ke Asia sejak menjabat menteri luar negeri awal tahun ini.
Lawatan Kerry ke Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang diperkirakan akan terpusat pada program nuklir Korea Utara dan meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea.
Korea Utara telah melancarkan serangkaian ancaman terhadap Amerika dan Korea Selatan dalam beberapa pekan ini
Menlu Kerry dijawalkan kembali ke Washington dari Tokyo pada 15 April.
Diplomat tertinggi Amerika itu kemudian akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Kerry akan mendorong langkah-langkah membangun kepercayaan antara kedua pihak.
Kerry juga dijadwalkan terbang ke London untuk menghadiri pertemuan Kelompok Delapan (G8) negara-negara industri, sebelum terbang ke timur untuk lawatan pertamanya ke Asia sejak menjabat menteri luar negeri awal tahun ini.
Lawatan Kerry ke Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang diperkirakan akan terpusat pada program nuklir Korea Utara dan meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea.
Korea Utara telah melancarkan serangkaian ancaman terhadap Amerika dan Korea Selatan dalam beberapa pekan ini
Menlu Kerry dijawalkan kembali ke Washington dari Tokyo pada 15 April.