Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyambut baik transisi Myanmar ke demokrasi, tetapi mendesak pemerintah barunya yang dipimpin sipil agar terus mengusahakan pelaksanaan reformasi penting yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan hak asasi manusia.
“Kami dengan kuat mendukung transisi ke demokrasi yang sedang berlangsung di sini,” kata Kerry kepada para wartawan dalam jumpa pers bersama Aung San Suu Kyi, dalam kunjungan satu hari Kerry di ibukota Naypidaw. “Kunci pencabutan sanksi selebihnya adalah kemajuan yang dilakukan di Myanmar dalam meneruskan demokratisasi,” kata Kerry.
Kunjungan Kerry dilakukan beberapa hari setelah Washington mencabut berbagai sanksi keuangan dan perdagangan yang dikenakan terhadap negara itu ketika di bawah kekuasaan militer. Larangan terhadap banyak perorangan dan kelompok masih tetap berlaku.
Aung San Suu Kyi, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Myanmar dan pemimpin de facto karena partai politiknya memenangkan pemilu bersejarah bulan Maret lalu, mengatakan dia menyambut baik pengawasan sebagai bagian dari sanksi yang masih ada.
“Saya tidak takut pada sanksi, kita akan mengakhiri ini dan saya merasa pasti bahwa waktunya akan tiba segera ketika Amerika Serikat akan mengetahui bahwa sekarang bukan waktunya lagi untuk sanksi,” katanya kepada para wartawan. [gp]