Badai tropis telah memaksa Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menangguhkan lawatannya ke Filipina akhir pekan ini.
Badai tropis telah memaksa Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menangguhkan lawatannya ke Filipina, yang tadinya akan menjadi persinggahan terakhir dalam kunjungan ke beberapa negara Asia.
Kerry tadinya dijadwalkan untuk bertemu dengan para pejabat Filipina hari Jumat dan Sabtu, ketika Badai Tropis diperkirakan akan melanda Filipina.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan kepada wartawan hari Kamis (10/10) bahwa ia akan mencoba menjadwalkan kembali lawatan tersebut dalam beberapa minggu mendatang dan menegaskan apa yang disebutnya “kemitraan yang kokoh” antara Washington dan Manila.
Kerry berbicara pada hari terakhir pertemuan para pemimpin Asia di Brunei, di mana ia mewakili Presiden Barack Obama, yang tidak dapat hadir karena perselisihan fiskal di Washington.
Presiden Obama mengatakan ketidakhadirannya tidak akan mempengaruhi peran Amerika di Asia dan menegaskan ia masih berkomitmen pada fokus baru diplomatik dan militer Amerika di wilayah Asia-Pasifik.
Kerry, yang sudah mengunjungi Brunei dan Indonesia, kini akan bertolak menuju Malaysia sebagai persinggahan terakhir lawatannya di Asia.
Kerry tadinya dijadwalkan untuk bertemu dengan para pejabat Filipina hari Jumat dan Sabtu, ketika Badai Tropis diperkirakan akan melanda Filipina.
Diplomat tertinggi Amerika itu mengatakan kepada wartawan hari Kamis (10/10) bahwa ia akan mencoba menjadwalkan kembali lawatan tersebut dalam beberapa minggu mendatang dan menegaskan apa yang disebutnya “kemitraan yang kokoh” antara Washington dan Manila.
Kerry berbicara pada hari terakhir pertemuan para pemimpin Asia di Brunei, di mana ia mewakili Presiden Barack Obama, yang tidak dapat hadir karena perselisihan fiskal di Washington.
Presiden Obama mengatakan ketidakhadirannya tidak akan mempengaruhi peran Amerika di Asia dan menegaskan ia masih berkomitmen pada fokus baru diplomatik dan militer Amerika di wilayah Asia-Pasifik.
Kerry, yang sudah mengunjungi Brunei dan Indonesia, kini akan bertolak menuju Malaysia sebagai persinggahan terakhir lawatannya di Asia.