Rusia menyalahkan Kyiv dan Washington karena memicu ketegangan dengan menindak kaum separatis pro-Rusia bersenjata yang menduduki beberapa bangunan di Ukraina timur.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menuduh Rusia tidak mengambil "langkah konkret apapun" untuk meredakan krisis Ukraina.
Dalam serangan tajam hari Kamis, Kerry mengatakan Rusia telah gagal menegakkan kesepakatan empat pihak yang ditandatangani pekan lalu untuk meredakan ketegangan di Ukraina timur.
Ia mengatakan penolakan Moskow untuk mengekang kaum separatis pro-Rusia adalah "kekeliruan yang mahal," dan mengatakan lebih banyak sanksi mungkin diberlakukan atas Rusia.
Pada hari Jumat, lembaga kredit Standard and Poor`s menurunkan rating kredit Rusia menjadi BBB-, yang menggarisbawahi risiko kebijakan Rusia di Ukraina.
Badan itu mengatakan prihatin tentang arus yang meningkat modal keluar dari Rusia, dan mengatakan rating itu dapat diturunkan lebih jauh jika sanksi diperketat.
Para pejabat Amerika mengatakan Presiden Barack Obama, yang mengunjungi Asia, akan memanggil para pemimpin Eropa hari Jumat (25/4) untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.
Sementara itu, Rusia menyalahkan Kyiv dan Washington karena memicu ketegangan dengan menindak kaum separatis pro-Rusia bersenjata yang menduduki beberapa bangunan di Ukraina timur.
Kementerian Luar Negeri Moskow menyeebut pihak berwenang Ukraina berada "di bawah naungan Amerika Serikat." Ia juga mengatakan situasi menuntut "tindakan segera" oleh Washington untuk memastikan penarikan pasukan Ukraina dari kawasan itu.
Dalam serangan tajam hari Kamis, Kerry mengatakan Rusia telah gagal menegakkan kesepakatan empat pihak yang ditandatangani pekan lalu untuk meredakan ketegangan di Ukraina timur.
Ia mengatakan penolakan Moskow untuk mengekang kaum separatis pro-Rusia adalah "kekeliruan yang mahal," dan mengatakan lebih banyak sanksi mungkin diberlakukan atas Rusia.
Pada hari Jumat, lembaga kredit Standard and Poor`s menurunkan rating kredit Rusia menjadi BBB-, yang menggarisbawahi risiko kebijakan Rusia di Ukraina.
Badan itu mengatakan prihatin tentang arus yang meningkat modal keluar dari Rusia, dan mengatakan rating itu dapat diturunkan lebih jauh jika sanksi diperketat.
Para pejabat Amerika mengatakan Presiden Barack Obama, yang mengunjungi Asia, akan memanggil para pemimpin Eropa hari Jumat (25/4) untuk membahas sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.
Sementara itu, Rusia menyalahkan Kyiv dan Washington karena memicu ketegangan dengan menindak kaum separatis pro-Rusia bersenjata yang menduduki beberapa bangunan di Ukraina timur.
Kementerian Luar Negeri Moskow menyeebut pihak berwenang Ukraina berada "di bawah naungan Amerika Serikat." Ia juga mengatakan situasi menuntut "tindakan segera" oleh Washington untuk memastikan penarikan pasukan Ukraina dari kawasan itu.