Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan mengunjungi Rusia minggu depan untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari kelompok negara berkembang BRICS, kata Beijing pada Jumat (7/6).
Wang akan bertemu dengan para menteri luar negeri lainnya untuk melakukan pembicaraan "mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama seperti kerja sama BRICS dan situasi terkini dan regional", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.
Mao mengatakan bahwa BRICS adalah "platform penting untuk kerja sama antara negara-negara yang baru berkembang dan negara-negara berkembang", dan bahwa para anggotanya "selalu berkomitmen untuk menjaga multilateralisme".
Pertemuan tersebut berlangsung pada hari Senin dan Selasa di Nizhny Novgorod, Rusia barat.
BACA JUGA: Cek Fakta: Putin Mengklaim Rusia dan China Membela Tatanan Dunia yang DemokratisChina bersedia bekerja "untuk mengkonsolidasikan hubungan strategis BRICS, memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang, (dan) mendorong pembangunan bersama dan kemandirian bersama di negara-negara Selatan", kata Mao.
Blok tersebut – yang namanya diambil dari inisial anggota pendiri Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (Brazil, Russia, India, China and South Africa/BRICS) – tahun lalu mengumumkan perluasan besar-besaran keanggotaannya, yang pada saat itu digambarkan oleh Presiden China Xi Jinping sebagai “bersejarah”.
Hubungan antara China dan negara tuan rumah Rusia telah menguat secara ekonomi dan politik sejak invasi Moskow ke Ukraina pada tahun 2022, sebuah tindakan yang tidak pernah dikutuk oleh Beijing, hingga menimbulkan kekhawatiran di Barat. [ab/lt]