China hari Minggu (16/5) menyatakan kekecewaan bahwa Amerika memblokir pernyataan Dewan Keamanan (DK) PBB tentang kekerasan Israel-Palestina sewaktu PBB mendesak upaya internasional yang lebih besar untuk menghentikan pertumpahan darah.
"Sayangnya, hanya karena halangan satu negara, Dewan Keamanan belum bisa berbicara dengan satu suara," ujar Menteri Luar Negeri Wang Yi pada sesi virtual. China memegang jabatan ketua bergilir DK PBB. "Kami meminta Amerika agar memikul tanggung jawab semestinya."
Amerika, sekutu utama Israel, menunda sesi DK itu dari minggu lalu dan menunjukkan sedikit antusiasme untuk menulis pernyataan.
BACA JUGA: Menlu RI: Palestina Satu-satunya Negara yang Masih DijajahPemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan sedang bekerja di belakang layar dan bahwa pernyataan Dewan Keamanan dapat menjadi bumerang.
Dalam sambutan terbuka, pemerintahan Biden dengan tegas mengatakan bahwa Israel dibenarkan untuk membela diri dalam menanggapi tembakan roket oleh Hamas, namun juga mendesakkan de-eskalasi.
Wang mendesak gencatan senjata segera dan meminta DK PBB "bertindak tegas," termasuk mengulangi dukungan bagi solusi dua negara.
Ia mengatakan bahwa China, yang telah memperluas perannya di dunia, akan dengan senang hati menjadi tuan rumah pembicaraan antara wakil-wakil Israel dan Palestina.[ka/lt]