Menteri-menteri Luar Negeri dari Kelompok Tujuh (G-7) menyatakan keprihatinan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan hari Senin (11/4) mengenai sengketa di Laut China Timur dan Selatan, dan mengimbau "semua negara" untuk mengupayakan penyelesaian damai terkait sengketa maritim tersebut.
"Kami menyatakan penolakan keras bagi setiap intimidasi, pemaksaan atau tindakan provokatif sepihak yang bisa mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan, dan menghimbau semua negara untuk menahan diri dari tindakan-tindakan seperti reklamasi lahan, termasuk dalam skala besar, membangun pos-pos, serta menggunakan lahan tersebut untuk tujuan militer," demikian pernyataan Menteri-menteri Luar Negeri kelompok G-7 terkait keamanan maritim.
Sementara pernyataan itu tidak secara terang-terangan menyebut China, yang bukan anggota G-7, namun pernyataan itu berisi pesan yang dipandang sangat genting terhadap upaya besar-besaran China yang menegaskan klaimnya atas serangkaian pulau di Laut China Selatan melalui pembangunan-pembangunan baru.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan KTT G-7 seharusnya tidak "membesar-besarkan" isu Laut China Selatan. Ia mengatakan hal tersebut tidak akan membantu memecahkan masalah, dan akan mempengaruhi stabilitas regional, menurut Kementerian Luar Negeri China. [zb/jm]
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan KTT G-7 seharusnya tidak "membesar-besarkan" isu Laut China Selatan.