Para pemimpin dunia melakukan perundingan nuklir dengan Menlu Iran hari Kamis (26/9), di sela-sela acara sidang Majelis Umum PBB di New York.
Para pemimpin dunia hari Kamis melakukan perundingan nuklir dengan Menteri Luar Negeri Iran di tengah-tengah petunjuk baru bahwa Teheran ingin menyelesaikan perbedaan pendapat melalui perundingan.
Para analis umumnya tidak mengharapkan terobosan dalam pertemuan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York itu, namun diharapkan bahwa akan dicapai persetujuan untuk menghidupkan kembali perundingan nuklir P5+1, yang terakhir dilakukan bulan April.
Pertemuan ini merupakan interaksi tingkat tinggi pertama dalam enam tahun antara Washington dan Teheran, dengan pertemuan tingkat menteri, yang sangat jarang terjadi sejak kedua negara memutuskan hubungan diplomatik tahun 1980.
Menteri Luar Negeri John Kerry dan Javad Zarif akan hadir, sebagaimana menteri luar negeri Inggris, Perancis, China, Rusia dan Jerman. Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton akan menjadi tuan rumah pertemuan itu.
Hari Rabu presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan ingin berdialog mengenai program nuklir Iran dengan negara-negara Barat dalam tiga sampai enam bulan.
Rouhani mengatakan kepada harian "Washington Post", satu-satunya cara melangkah maju adalah dengan memasukkan garis waktu dalam pembicaraan, karena semakin cepat tercapai persetujuan, semakin baik bagi semua pihak yang bersangkutan.
Para analis umumnya tidak mengharapkan terobosan dalam pertemuan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York itu, namun diharapkan bahwa akan dicapai persetujuan untuk menghidupkan kembali perundingan nuklir P5+1, yang terakhir dilakukan bulan April.
Pertemuan ini merupakan interaksi tingkat tinggi pertama dalam enam tahun antara Washington dan Teheran, dengan pertemuan tingkat menteri, yang sangat jarang terjadi sejak kedua negara memutuskan hubungan diplomatik tahun 1980.
Menteri Luar Negeri John Kerry dan Javad Zarif akan hadir, sebagaimana menteri luar negeri Inggris, Perancis, China, Rusia dan Jerman. Kepala Kebijakan Uni Eropa Catherine Ashton akan menjadi tuan rumah pertemuan itu.
Hari Rabu presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan ingin berdialog mengenai program nuklir Iran dengan negara-negara Barat dalam tiga sampai enam bulan.
Rouhani mengatakan kepada harian "Washington Post", satu-satunya cara melangkah maju adalah dengan memasukkan garis waktu dalam pembicaraan, karena semakin cepat tercapai persetujuan, semakin baik bagi semua pihak yang bersangkutan.