Mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina untuk membantu melindungi negara itu dari rudal jelajah, roket, dan drone Rusia adalah “prioritas mutlak,” kata menteri luar negeri Jerman di Kyiv pada hari Selasa (21/5). Annalena Baerbock menyampaikan pernyataan itu setelah mengunjungi pembangkit listrik lokal yang sebagian besar hancur akibat serangan Rusia baru-baru ini.
“Perlindungan terbaik terhadap teror rudal Rusia adalah memperkuat pertahanan udara Ukraina. Jadi, ini adalah prioritas mutlak bagi kami saat ini,” ujar menteri luar negeri Jerman itu.
Annalena Baerbock mengatakan bahwa apa yang disebutnya sebagai “inisiatif global” yang diluncurkan oleh Jerman untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara kepada Ukraina telah mengumpulkan hampir $1,09 miliar (sekitar 17,5 triliun rupiah) – tetapi dia mengakui bahwa diperlukan lebih banyak lagi.
Jerman adalah pemasok bantuan militer terbesar kedua ke Ukraina setelah Amerika Serikat.
BACA JUGA: Putin ‘Berterima Kasih’ kepada China atas ‘Inisiatif’ Perdamaian UkrainaPara pejabat Ukraina selama berbulan-bulan telah memohon kepada mitra-mitra Barat untuk memasok sistem pertahanan udara yang lebih canggih, terutama Patriot buatan AS, sehingga pasukan Kyiv dapat menangkis serangan udara Rusia yang telah menghantam negara itu selama perang.
Daerah sipil serta jaringan listrik dan sasaran militer telah berulang kali menjadi sasaran serangan.
Berbicara pada konferensi pers bersama, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba lebih lanjut berpendapat bahwa “tidak ada argumen hukum, keamanan, atau moral yang menghalangi mitra-mitra kami untuk menembak jatuh rudal Rusia di wilayah Ukraina dari wilayah mereka sendiri.” Dia menambahkan bahwa alternatifnya adalah “memberi kami semua alat yang kami perlukan untuk melakukannya.”
Serangan pesawat tak berawak Rusia pada Selasa dini hari menghantam infrastruktur transportasi di kota Kharkiv, ibu kota wilayah tersebut, merusak lebih dari 25 truk, bus, dan kendaraan lainnya, kata Gubernur wilayah itu, Oleh Syniehubov, pada hari Selasa. Tujuh orang terluka, katanya. [lt/jm]