Menlu Pakistan tetap berpendapat bahwa Menlu Amerika Mike Pompeo tidak menyebut tentang teroris yang beroperasi di Pakistan ketika berlangsung pembicaraan telepon dengan PM Pakistan yang baru, Imran Khan.
Menlu Shah Mehmood Qureshi membuat pernyataan pada konferensi pers di Islamabad, sehari setelah pembicaraan Pompeo dengan Khan. Qureshi mengatakan pernyataan Deplu Amerika setelah pembicaraan itu berbeda dari yang sebenarnya.
“Kesan yang diberikan dalam press-release itu, di mana mereka menyebut “teroris yang beroperasi di Pakistan,” adalah berbeda dari fakta. Dan saya mengatakan hal ini dengan keyakinan sepenuhnya,” demikian ujarnya.
Pernyataan Qureshi telah memperbesar misteri seputar pembicaraan Pompeo dengan PM Imran Khan yang tidak berjalan secara mulus dan pada saat hubungan antara kedua negara, yang bersekutu dalam “perang melawan terorisme” berada pada titik terendah.
Uraian Amerika tentang pembicaraan itu menyatakan bahwa Menlu Pompeo “mengingatkan pentingnya Pakistan mengambil tindakan tegas terhadap semua teroris yang beroperasi di Pakistan.”
Juru bicara Deplu Amerika Heather Nauert mempertahankan pernyataan itu pada Kamis (23/8) ketika berbicara kepada reporter beberapa jam setelah sejawatnya dari Pakistan menuntut di Twitter, agar hal itu segera dikoreksi dan disebutnya sebagai sesuatu yang nyata-nyata tidak benar dalam pernyataan Amerika itu.
Presiden Donald Trump telah menghentikan semua bantuan militer kepada Pakistan karena tidak melakukan cukup banyak untuk mencegah serangan teroris terhadap pasukan Amerika di Afghanistan.
Pakistan menampik tuduhan itu, dan menyebutnya sebuah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Amerika di negara tetangga Pakistan yang dilanda perang itu. [jm]