Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot bertemu dengan Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa pada Senin di Ramallah, Tepi Barat. Pemerintah Prancis telah menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan upayanya untuk mencapai sebuah gencatan senjata.
Menlu Prancis itu tengah berada dalam perjalanan selama empat hari di Timur Tengah, seiring upaya negara tersebut untuk memainkan sebuah peranan dalam menghidupkan kembali upaya diplomatik bagi perdamaian, ketika perang Gaza dengan Israel telah melebar ke Lebanon.
BACA JUGA: Apakah Peran Indonesia Sudah Efektif Membantu Menuntaskan Konflik di Gaza?Menlu Prancis akan bertemu juga nantinya dengan Menteri Hubungan Strategis Israel, Ron Dermer, sebelum melanjutkan kunjungan ke museum peringatan Holokos, Yad Vashem. Dia akan bergabung dalam peringatan untuk menandai satu tahun sejak militan Hamas dari Palestina menyeberang ke Israel, dan menewaskan sekitar 1.200 orang, dan menawan sekitar 250 sandera di Gaza.
Di akhir kunjungannya ke Timur Tengah ini, Barrot mengatakan bahwa keamanan Israel tidak dapat dijamin hanya dengan kekuatan militer, dan akan membutuhkan solusi diplomatik.
Kunjungan Barrot dilakukan pada saat yang sulit terkait hubungan Prancis-Israel, setelah presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang telah menyerukan embargo senjata de fakto terhadap Israel, ditolak keras oleh PM Israel, Benjamin Netanyahu pada akhir pekan lalu. [ns/jm]