Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hari Senin (4/3) meresmikan gedung pelayanan publik satu atap di Abu Dhabi dan Jeddah. Kedua gedung itu adalah pelayanan publik satu atap pertama di perwakilan RI wilayah Timur Tengah.
Dalam keterangan pers yang diterima VOA, Retno Marsudi mengatakan “pelayanan publik satu atap atau pelayanan terpadu menjadi suatu kebutuhan saat ini, khususnya seperti di Arab Saudi. Pelayanan terpadu juga telah dipermudah dengan kemajuan teknologi saat ini.”
Sebelum adanya gedung pelayanan publik satu atap ini, setidaknya ada tiga pelayanan publik yang saling terkait yaitu pelayanan kekonsuleran, ketenagakerjaan, keimigrasian dan perlindungan WNI. Ketiganya dilakukan di gedung terpisah, dengan sistem pelayanan terpisah pula. Kini seluruh pelayanan publik bagi WNI dan orang asing akan dilayanan di satu gedung, dalam satu alur pelayanan dan sistem pelayanan terpadu.
“Memberikan pelayanan publik yang mudah, cepat dan nyaman di Kemlu dan di perwakilan RI adalah mimpi yang terus kami perjuangkan. Karena itu pelayanan publik menjadi salah satu ukuran kinerja utama perwakilan RI. Alhamdulillah sejak 2018 secara bertahap perwakilan-perwakilan RI sudah mulai menerapkan konsep pelayanan satu atap itu,” tambah Retno Marsudi.
Kemlu mulai membangun sistem pelayanan terintegrasi di seluruh perwakilan RI sejak tahun 2015, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di KBRI Seoul, Korea Selatan. Secara bertahap dilakukan pembangunan infrastruktur pelayanan satu atap di sejumlah perwakilan lain. Sebelum di Abu Dhabi dan Jeddah, beberapa perwakilan yang sudah menerapkan pelayanan satu atap adalah konsulat RI di Tawau, Malaysia dan konjen RI di Chicago, Amerika. [em]