Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan pada Minggu (31/10) mengatakan pertikaian diplomatik antara Lebanon dan negara-negara Teluk berakar dari dominasi Hezbollah dalam dunia politik Lebanon.
Arab Saudi marah dengan pernyataan Menteri Informasi Lebanon George Kordahi yang menggambarkan perang di Yaman sebagai agresi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Tidak ada krisis diantara kami dan Lebanon. Krisis di Lebanon adalah karena dominasi agen-agen Iran di sana,” ujar Faisal dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah.
BACA JUGA: Pemimpin Hezbollah Klaim Miliki 100.000 Pejuang“Ini yang menjadi keprihatinan kami dan ini yang membuat upaya kerja sama antara Lebanon dan kerajaan Arab Saudi serta negara-negara di kawasan Teluk menjadi sia-sia,” tambahnya.
Sebagian pihak di Lebanon mendorong Menteri Informasi George Kordahi untuk mengundurkan diri guna melindungi hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara Teluk. Sebagian lainnya membela Kordahi dan menggambarkan seruan pengunduran dirinya sebagai pemerasan.
Krisis itu datang pada saat yang sulit bagi Lebanon, yang sedang bergulat dengan kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat. Kondisi tersebut muncul sebagai dampak dari sejumlah aksi kekerasan terburuk yang terjadi di Beirut selama bertahun-tahun dan di saat seruan untuk melakukan reformasi besar terhadap elit-elit politik yang terpecah tetapi tetap mengakar di Lebanon.
Banyak yang menyalahkan kepemimpinan Lebanon, yang selama bertahun-tahun dililit oleh korupsi dan salah urus.
BACA JUGA: Saudi Bebaskan Tahanan Syiah al-Nimr yang Dipenjara karena Terlibat Protes Anti PemerintahHubungan Lebanon dan Arab Saudi menegang karena pengaruh Iran yang berkembang di negara kecil itu, di mana sebelumnya Arab Saudi secara tradisi merupakan sekutu kuat dari Lebanon.
Tetapi krisis yang terjadi saat ini adalah keretakan terburuk dalam beberapa tahun terakhir antara Lebanon dengan negara-negara Teluk.
Para pejabat Lebanon telah meminta Amerika Serikat untuk memediasi hubungannya dengan Arab Saudi. [em/rs]