Sengketa teritorial di Laut China Selatan diperkirakan akan menjadi pokok pembicaraan utama dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan Asia Tenggara yang dimulai di Brunei, Rabu (28/8).
Para pejabat pertahanan senior dari Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara kuat lain di kawasan juga menghadiri KTT dua hari ASEAN.
Menjelang pertemuan, sebagian menteri luar negeri ASEAN sepakat untuk menunjukkan sikap bersatu dalam mendorong China agar merundingkan pedoman perilaku yang mengikat untuk membantu mencegah konflik dalam sengketa teritorial.
Menurut para pejabat, Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel berencana akan mendorong pembicaraan semacam itu pada waktu ia bertemu dengan sejawatnya dari China, Jenderal Chang Wanquan, di sela-sela KTT.
China, yang memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, selama ini enggan berunding dengan ASEAN mengenai sengketa itu, dan malah lebih menginginkan penyelesaian secara bilateral dengan masing-masing negara yang bersengketa.
Menjelang pertemuan, sebagian menteri luar negeri ASEAN sepakat untuk menunjukkan sikap bersatu dalam mendorong China agar merundingkan pedoman perilaku yang mengikat untuk membantu mencegah konflik dalam sengketa teritorial.
Menurut para pejabat, Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel berencana akan mendorong pembicaraan semacam itu pada waktu ia bertemu dengan sejawatnya dari China, Jenderal Chang Wanquan, di sela-sela KTT.
China, yang memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, selama ini enggan berunding dengan ASEAN mengenai sengketa itu, dan malah lebih menginginkan penyelesaian secara bilateral dengan masing-masing negara yang bersengketa.