Menteri Sanitasi Ghana mengundurkan diri pada Sabtu (22/7) menyusul adanya laporan bahwa stafnya menemukan dan mencuri simpanan uang dalam bentuk mata uang lokal dan asing dari rumahnya. Dalam surat kepada presiden, dia membantah melakukan kesalahan apapun.
Cecilia Abena Dapaah menjadi berita utama di sejumlah media massa pada Jumat (21/7) setelah dua mantan staf rumah tangga hadir dalam persidangan di pengadilan. Mereka dituduh mencuri uang tunai dan barang-barang pribadi sang menteri dan suaminya antara Juli dan Oktober 2022.
Jaksa mengatakan kepada pengadilan bahwa terdakwa membeli rumah dan kendaraan dengan uang curian dan memberikan sebagian kepada kerabat. Mereka belum mengomentari tuduhan itu.
Namun, laporan surat kabar tentang dugaan pencurian uang sebesar $1 juta, 300.000 euro, dan jutaan cedis lokal dari rumah Dapaah memicu kemarahan terhadap menteri tersebut di media sosial dan. Warga menuntut ia untuk mengundurkan diri.
BACA JUGA: Melawat ke Ghana, Wapres AS Tegaskan Keyakinan atas Masa Depan Afrika”Banyak yang mempertanyakan asal-usul uang tunai sebanyak itu di negara di mana beberapa anggota pemerintahan Presiden Nana Akufo-Addo terlibat skandal korupsi.
"Meskipun saya dapat menyatakan dengan tegas bahwa angka-angka itu tidak mewakili dengan benar apa yang saya dan suami saya laporkan ke polisi, saya sangat menyadari pentingnya cerita semacam itu di sekitar seseorang di posisi saya," kata Dapaah dalam surat pengunduran dirinya.
"Saya tidak ingin masalah ini menjadi perhatian pemerintah," katanya, seraya menambahkan bahwa dia "tidak diragukan lagi" akan dibebaskan.
Kepresidenan menerima pengunduran diri Dapaah dan memuji pekerjaannya tanpa mengomentari tuduhan tersebut.
Dapaah diangkat menjadi menteri sanitasi dan sumber daya air saat Akufo-Addo mengambil alih kekuasaan pada 2017 dan dipertahankan saat terpilih kembali pada 2021.
Presiden berjanji untuk menindak tegas tindakan korupsi. [ah/ft]