Mesir telah menggelar debat calon presiden yang pertama dengan menghadapkan dua kandidat terkemuka Amr Mousa dan Abol Fotouh.
Mantan Menteri Luar Negeri Amr Moussa berhadapan dengan Abdel Moneim Abol Fotouh, seorang Islamis moderat yang retak dengan Ikhwanul Muslimin yang pernah dilarang tahun lalu. Perdebatan mereka hari Kamis berlangsung hingga lewat tengah malam.
Kelompok-kelompok warga Mesir berkumpul di kafe-kafe menyaksikan dan mengikuti perdebatan yang disiarkan melalui beberapa saluran televisi swasta tersebut.
Dalam satu hal, Abol Fotouh mengecam Moussa karena menjadi anggota pemerintah mantan Presiden Hosni Mubarak, dengan mengatakan, “Orang yang menciptakan masalah tetapi tidak dapat menyelesaikannya”. Abol Fotouh mengatakan, ”Kami melawan rezim ini.”
Moussa mengatakan, Abol Fotouh dulu membela posisi Ikhwanul Muslimin, bukannya kepentingan Mesir.
Abol Fotouh dan Moussa adalah dua diantara 13 kandidat yang bersaing untuk menjadi presiden dalam pemilu yang dimulai tanggal 23 Mei.
Pemenang Pemilu akan menjadi pemimpin pertama Mesir sejak terjadi pergolakan yang populer yang menyebabkan pengunduran diri Hosni Mubarak dari jabatan tahun 2011.
Dewan militer yang mengambil alih kekuasaan dari Hosni Mubarak menghadapi kecaman yang meningkat dari rakyat Mesir karena apa yang mereka anggap lambannya reformasi.
Bulan ini, puluhan ribu demonstran mengadakan rapat umum di Kairo, menuntut segera diakhirinya kekuasaan militer. Dewan militer telah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih tanggal 1 Juli.
Kelompok-kelompok warga Mesir berkumpul di kafe-kafe menyaksikan dan mengikuti perdebatan yang disiarkan melalui beberapa saluran televisi swasta tersebut.
Dalam satu hal, Abol Fotouh mengecam Moussa karena menjadi anggota pemerintah mantan Presiden Hosni Mubarak, dengan mengatakan, “Orang yang menciptakan masalah tetapi tidak dapat menyelesaikannya”. Abol Fotouh mengatakan, ”Kami melawan rezim ini.”
Moussa mengatakan, Abol Fotouh dulu membela posisi Ikhwanul Muslimin, bukannya kepentingan Mesir.
Abol Fotouh dan Moussa adalah dua diantara 13 kandidat yang bersaing untuk menjadi presiden dalam pemilu yang dimulai tanggal 23 Mei.
Pemenang Pemilu akan menjadi pemimpin pertama Mesir sejak terjadi pergolakan yang populer yang menyebabkan pengunduran diri Hosni Mubarak dari jabatan tahun 2011.
Dewan militer yang mengambil alih kekuasaan dari Hosni Mubarak menghadapi kecaman yang meningkat dari rakyat Mesir karena apa yang mereka anggap lambannya reformasi.
Bulan ini, puluhan ribu demonstran mengadakan rapat umum di Kairo, menuntut segera diakhirinya kekuasaan militer. Dewan militer telah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih tanggal 1 Juli.