Hingga hari Selasa (2/7) atau lima hari setelah hilang kontak, masih belum ada tanda-tanda keberadaan helikopter MI17 milik Penerbang TNI Angkatan Darat, yang membawa tujuh awak dan lima personil Satgas Yonif 725/Wrg yang sedianya melaksanakan pergantian pos.
Helikopter itu hilang kontak hari Jumat siang (28/6) lima menit setelah lepas landas dari Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, dalam perjalanan menuju ke Sentani.
BACA JUGA: Lanjutkan Pencarian Heli MI-17, TNI Kerahkan Tiga PesawatOperasi pencarian tanpa kenal lelah, lewat darat dan udara, terus dilakukan. Operasi ini melibatkan dua unit helikopter jenis Bell 412 TNI Angkatan Darat, satu unit pesawat CN 235 TNI Angkatan Udara dan satu helikopter jenis Bell 206 milik penerbangan sipil. Operasi pencarian sempat ditangguhkan hari Minggu (30/6) karena cuaca buruk, tetapi dilanjutkan kembali Senin (1/7) dan Selasa (2/7).
Your browser doesn’t support HTML5
Pencarian melalui darat dilakukan oleh tim SAR dengan kekuatan satu SSK, atau 100 personil, yang dibagi ke beberapa jalur di Oksibil dan Jayapura. Posko SAR di Oksibil juga telah melakukan kontak radio ke-34 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang, mengimbau masyarakat untuk mengirim informasi ke posko itu jika memiliki informasi tentang tanda-tanda keberadaan helikopter MI17 itu.
“Sampai saat ini kita belum menentukan deadline. Target kita adalah menemukan. Secara optimis kita masih menyebut pesawat hilang kontak,” ujar Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi ketika dihubungi VOA melalui telpon Selasa malam.
“Untuk lost contact atau hilang kontak itu masih ada beberapa alternatif. Misalnya mendarat darurat di daerah blank spot atau memang terjadi kecelakaan. Mohon doa terbaiknya,” tambahnya.
Sebagai gambaran luasnya wilayah Oksibil ke Sentani, yang dijelajahi helikopter yang hilang itu, hampir sama dengan jarak Jakarta ke Semarang. “Bedanya Jakarta-Semarang padat pemukiman, Oksibil-Sentani padat hutan belantara,” ujar Aidi.
Tim SAR udara secara berkala melaporkan hasil pencarian untuk dievaluasi bersama di posko utama di lapangan udara Silas Papare, sementara tim SAR darat melakukan evaluasi di posko taktis di Koramil Oksibil.
Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan Rabu pagi (3/7), yang kali ini akan difokuskan ke wilayah Lereh dan Airu, dengan mengerahkan pesawat dari Sentani. Namun pencarian di Oksibil akan tetap dilanjutkan. (em)