Para saksi mata mengatakan militan Islamis telah merebut sebuah kota dari pasukan pemerintah Mali di Mali tengah hari Kamis (10/1).
Seorang juru bicara bagi kelompok militan Ansar Dine mengatakan pejuang Islamis mengambil alih wewenang kota Konna pukul 11 pagi waktu setempat hari Kamis. Penduduk Konna mengukuhkan pengambilalihan itu kepada VOA.
Tentara dan militan bentrok di dekat kota Konna hari Rabu, dan sekali lagi hari Kamis, di tengah tanda-tanda bahwa kelompok Islamis yang menguasai Mali utara hendak masuk ke wilayah selatan yang dikuasai pemerintah. Konna terletak sekitar 45 kilometer dari kota Mopti, kubu penting pemerintah.
Seorang wartawan di Mopti mengatakan keadaan “normal” di sana tetapi lebih banyak tentara telah tiba.
Berbicara dengan VOA hari Kamis, pejabat Kementerian Pertahanan Mali Letnan Kolonel Diarra Kone membantah bahwa Konna sudah direbut dari pemerintah. Dia mengatakan tentara Mali – meminjam kata-katanya – “kini mengejar para teroris itu” tetapi menolak membentangkan rencana pihak tentara.
Pembicaraan yang direncanakan hari Kamis antara pemerintah Mali dan kelompok-kelompok bersenjata di Mali utara telah ditunda setelah terjadinya pertempuran itu.
Tentara dan militan bentrok di dekat kota Konna hari Rabu, dan sekali lagi hari Kamis, di tengah tanda-tanda bahwa kelompok Islamis yang menguasai Mali utara hendak masuk ke wilayah selatan yang dikuasai pemerintah. Konna terletak sekitar 45 kilometer dari kota Mopti, kubu penting pemerintah.
Seorang wartawan di Mopti mengatakan keadaan “normal” di sana tetapi lebih banyak tentara telah tiba.
Berbicara dengan VOA hari Kamis, pejabat Kementerian Pertahanan Mali Letnan Kolonel Diarra Kone membantah bahwa Konna sudah direbut dari pemerintah. Dia mengatakan tentara Mali – meminjam kata-katanya – “kini mengejar para teroris itu” tetapi menolak membentangkan rencana pihak tentara.
Pembicaraan yang direncanakan hari Kamis antara pemerintah Mali dan kelompok-kelompok bersenjata di Mali utara telah ditunda setelah terjadinya pertempuran itu.