Milisi Kristen Lakukan Serangan Brutal di Republik Afrika Tengah

Warga kota Damara, 75 kilometer sebalah Utara Bangui, meninggalkan tempt tinggalnya dan mengungsi ke Bangui, 3 Desember 2013 (Foto: dok).

Human Rights Watch (HRW) melaporkan kekejaman terhadap kaum Muslim yang dilakukan oleh pejuang milisi Kristen di Republik Afrika Tengah, Kamis (19/12).
Organisasi Hak Asasi, Human Right Watch (HRW), hari Kamis (19/12) mengeluarkan laporan baru yang menyoroti apa mereka sebut pelanggaran oleh milisi Kristen yang dikenal sebagai ‘anti-balaka’, dalam beberapa bulan ini di provinsi Ouham. Siklus kekerasan sektarian di negara tersebut dikhawatirkan akan menjadi semakin tidak terkendali.

HRW mengatakan penduduk menyebut serangan-serangan yang melibatkan “kebrutalan yang mengejutkan,” termasuk aksi menggorok leher perempuan dan anak-anak yang dilakukan oleh para pejuang milisi tersebut.

Republik Afrika Tengah terjerumus ke dalam kekacauan bulan Maret setelah pemberontak Muslim, dikenal sebagai Seleka, menggulingkan presiden Francois Bozize. Penjarahan dan pembunuhan selama berbulan-bulan telah mengakibatkan terjadinya pembalasan oleh sekutu-sekutu Bozize dan milisi Kristen.

Peter Bouckaert, direktur urusan darurat Human Rights Watch, mengatakan “kemungkinan terjadinya kekerasan massal lebih jauh sangat tinggi.”