Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutip konflik bersenjata di Suriah dan Republik Afrika Tengah sebagai dua krisis paling serius yang dihadapi badan-badan PBB di seluruh dunia saat ini.
Dalam konferensi pers hari Senin (16/12) di New York, Ban Ki-moon mendorong gencatan senjata di Suriah sebelum perundingan damai antara pemerintah dan pihak oposisi Suriah dimulai di Jenewa bulan depan.
Sekjen PBB mengatakan pada tahun 2013 bahwa "konflik Suriah telah memburuk melampaui perkiraan apapun" dan jumlah pengungsi Suriah di Lebanon akan segera mencapai satu juta orang.
Ban Ki-moon juga mengatakan kepada wartawan ia "prihatin akan bahaya langsung kekejaman massal" di Republik Afrika Tengah.
Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara ke negara itu sebagai bagian dari misi resmi PBB untuk menstabilkan negara yang dilanda kekacauan itu, yang bergolak akibat pembunuhan balas dendam antara masyarakat Muslim dan Kristen.
Dalam konferensi pers hari Senin (16/12) di New York, Ban Ki-moon mendorong gencatan senjata di Suriah sebelum perundingan damai antara pemerintah dan pihak oposisi Suriah dimulai di Jenewa bulan depan.
Sekjen PBB mengatakan pada tahun 2013 bahwa "konflik Suriah telah memburuk melampaui perkiraan apapun" dan jumlah pengungsi Suriah di Lebanon akan segera mencapai satu juta orang.
Ban Ki-moon juga mengatakan kepada wartawan ia "prihatin akan bahaya langsung kekejaman massal" di Republik Afrika Tengah.
Prancis telah mengerahkan 1.600 tentara ke negara itu sebagai bagian dari misi resmi PBB untuk menstabilkan negara yang dilanda kekacauan itu, yang bergolak akibat pembunuhan balas dendam antara masyarakat Muslim dan Kristen.