Pemberontak dari kelompok militan Somalia al-Shabab telah melarang 16 organisasi bantuan internasional dan menyerbu kantor-kantor mereka di Somalia Tengah dan Selatan.
Dalam pernyataan hari Senin, kelompok terkait al-Qaida itu menuduh lembaga-lembaga tersebut mendorong sekularisme, tindakan asusila dan apa yang disebutnya sebagai “penurunan nilai-nilai demokrasi di sebuah negara Islam.”
Lembaga-lembaga yang dilarang itu di antaranya adalah enam organisasi PBB, termasuk di antaranya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak PBB dan badan pengungsi PBB.
Di kota-kota yang dikuasai pemberontak, militan bersenjata mengambil alih kantor organisasi-organisasi tersebut dan menjarah perlengkapan kantor.
Secara terpisah, hari Senin, serangkaian ledakan menewaskan paling sedikit enam orang di ibukota, Mogadishu, termasuk dua orang yang tewas di rumah sakit ibu dan anak.
Para saksi mata mengatakan kepada VOA bahwa ledakan di rumah sakit Banadir menewaskan seorang bayi dan seorang pasien perempuan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.