Serangan kelompok ISIS menewaskan sedikitnya 14 tentara, yang sedang melakukan perjalanan dengan sebuah bis militer di gurun Suriah pada hari Selasa, kata seorang pemantau perang. Serangan itu merupakan serangan kedua tahun ini.
Serangan berdarah ISIS itu terjadi di gurun dekat kota kuno Palmyra, kata Pengawas Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kementerian pertahanan Suriah memastikan serangan itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemudian, namun mencatat jumlah korban yang tewas lebih sedikit.
BACA JUGA: Serangan ISIS di Irak Tewaskan 2 Pejuang Pro-IranPekan lalu, ISIS membunuh sembilan tentara pemerintah Suriah dan militan dalam serangan terhadap pos militer di gurun timur, menurut badan pengawas HAM yang berpusat di Inggris.
ISIS memproklamirkan “kekhalifahan” pada bulan Juni 2014 di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, serta melancarkan teror.
Kelompok itu dikalahkan dan menguasai lebih sedikit wilayah di Suriah pada tahun 2019, namun sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan dan penyergapan yang mematikan, terutama dari tempat persembunyian di gurun pasir, yang menarget pasukan pro-pemerintah dan milisi Kurdi. [ps/jm]