Pemerintahan militer Birma menuduh partai pemimpin oposisi yang ditahan Aung San Suu Kyi berusaha mengganggu pemilu mendatang dengan mendesak pemilih untuk memboikotnya.
Di surat kabar pemerintah, New Light of Myanmar terbitan Sabtu, seorang komentator pemerintah mengatakan, partai itu berusaha menyesatkan rakyat dengan mendesak mereka memboikot pemilu 7 November. Artikel itu mengancam akan memenjarakan siapa saya saja yang kedapatan berusaha mempengaruhi pemilih.
Artikel itu tidak secara spesifik menyebut Aung San Suu Kyi atau partai yang dipimpinnya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Namun, partai itu mengatakan, akan memboikot pemilu itu. Dikatakan juga partai itu akan menuntut pemerintah di pengadilan, yang membubarkan NLD karena tidak mendaftar pada waktunya agar bisa ikut dalam pemilu itu. Sembilan partai lainnya juga dibubarkan.
Ini pemilu pertama di Birma dalam 20 tahun, namun, pendukung pro-demokrasi mengatakan, pemilihan itu adalah suatu sandiwara yang dirancang untuk menjamin berlanjutnya kekuasaan militer.
Aung San Suu Kyi menyatakan bahwa orang yang mau memilih partainya sebaiknya tak usah memberi suara.