Militer Israel Hancurkan Rumah 2 Warga Palestina yang Lakukan Serangan

Seorang pria Palestina bereaksi ketika petugas penyelamat mencari korban setelah serangan udara di Khan Younis di Jalur Gaza selatan sebagai ilustrasi. (Foto: Reuters)

Militer Israel, Selasa (8/3), mengatakan telah menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh melakukan serangan mematikan di Tepi Barat tahun lalu.

Tempat kediaman Mohammed Jaradat dan Jit Jaradat di Tepi Barat dihancurkan pada Senin (7/3), kata militer. Keduanya dituduh menembaki sebuah mobil yang melaju di dekat pos terdepan Homesh, menewaskan seorang mahasiswa seminari Yahudi dan melukai dua orang lainnya.

Selama proses penghancuran, militer mengatakan sejumlah warga Palestina bersenjata menembaki para tentara yang ditugaskan. Para tentara itu membalas. Militer juga mengatakan puluhan warga Palestina melemparkan batu, bom api, dan granat ke arah mereka. Belum ada laporan apakah ada korban yang cedera.

BACA JUGA: Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Tikam Polisi

Para pejabat Israel mengatakan penghancuran rumah mencegah kemungkinan terjadinya serangan pada masa depan, sementara kelompok-kelompok HAM memandang taktik itu sebagai bentuk hukuman kolektif.

Pembongkaran terjadi beberapa jam setelah seorang Palestina menikam dua petugas polisi di Kota Tua Yerusalem sebelum ia ditembak mati oleh polisi, insiden serupa kedua dalam beberapa hari terakhir. Pada hari Minggu, polisi menembak mati seorang warga Palestina berusia 19 tahun setelah ia menikam seorang polisi Israel di Kota Tua. Polisi itu terluka ringan.

Israel merebut Yerusalem timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967. Israel kemudian mencaplok Yerusalem timur, sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Palestina mengusahakan Tepi Barat dan Gaza sebagai bagian dari negara merdeka mereka pada masa depan, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya. [ab/ka]