Angkatan Darat Pakistan telah menolak keputusan Perdana Menteri Nawaz Sharif, untuk memberhentikan seorang penasihat terkait hubungannya dengan wartawan yang menulis artikel tahun lalu, yang melaporkan ada perselisihan antara pemimpin sipil dan militer mengenai usaha memerangi militan.
Reaksi kuat angkatan darat itu dikeluarkan setelah Sharif memerintahkan pemecatan Asisten Khusus Masalah Luar Negeri, Syed Tariq Fatemi, tanpa menjelaskan peranannya dalam artikel surat kabar Dawn mengenai pertentangan antara militer dan pemerintahannya.
Angkatan darat, Sabtu (29/4) mengatakan bahwa tindakan Sharif itu “tidak lengkap.”
Sebelumnya, Sharif memerintahkan tindakan terhadap seorang perwira lain, Rao Tehsin.
Ia juga meminta kepada para pemilik surat kabar, Pakistan agar mempertimbangkan tindakan terhadap wartawan yang menulis laporan kontroversial tersebut.
Hubungan antara Sharif dan angkatan darat telah mengalami gangguan sejak tahun 2016. [gp]