Misi PBB di Kongo Laporkan Bentrokan di Kimbumba

Tentara yang tergabung dalam misi PBB di Kongo (MONUSCO), diberitakan bersiaga dan siap membantu jika diperlukan (Foto: dok).

Pertempuran baru antara pasukan pemerintah dan pemberontak di Republik Demokratik Kongo, berkobar hari Jumat (25/10), hanya beberapa hari setelah pembicaraan perdamaian dihentikan.
Misi PBB di Kongo melaporkan kedua pihak bentrok di sekitar Kimbumba, 15 kilometers utara kota Goma. Dikatakan, mortir dan senapan mesin digunakan dan bahwa sudah 5000 warga melintasi perbatasan masuk ke Rwanda untuk melarikan diri dari bentrokan itu.

Di PBB, Duta Besar Rwanda Eugene Gasana mengatakan kerusuhan itu sudah berdampak ke Rwanda. Dalam wawancara dengan VOA, ia mengatakan, negaranya tidak akan terus menerus menolerir kerusuhan di perbatasan.

Militer Kongo dan kelompok pemberontak M23 saling menuduh pihak lain lebih dulu melancarkan serangan.

Tentara yang tergabung dalam misi PBB di Kongo (MONUSCO), diberitakan bersiaga dan siap membantu jika diperlukan. Juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan MONUSCO telah melakukan pengintaian udara terhadap daerah itu.